Mobile Ad
Hakim Kesal ART Kodir Berikan Keterangan Berbeda di Persidangan

Kamis, 10 Nov 2022

Forumterkininews.id, Jakarta - Asisten rumah tangga (ART) keluarga Ferdy Sambo, Diryanto alias Kodir kembali memberikan keterangan yang berbeda saat ditanya Majelis Hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) Rabu, (9/11).

Keterangan ART Kodir pada hari ini berbeda dengan keterangan sebelumnya di persidangan.

Perbedaan keterangan tersebut saat Kodir ditanya oleh Majelis Hakim bahwa Ferdy Sambo mengumpulkan seluruh ajudan hingga ART setelah terjadi penembakan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Kodir menjelaskan bahwa saat itu ajudan dan ART yang dikumpulkan Ferdy Sambo hanya dirinya, Adzan Romer, dan Prayogi.

Namun, kata Hakim, Kodir sempat memberikan keterangan bahwa Kuat Ma'ruf juga ikut dikumpulkan oleh Ferdy Sambo.

"Tidak lama kemudian saudara dikumpulkan FS, siapa saja di situ?," tanya Hakim.

"Pada saat itu saya, om Romer, dan Om Yogi (Prayogi)," jawab Kodir

"Terus kuat?," tanya Hakim kembali.

"Masih di jalan," jawab Kodir.

"Tuh beda lagi keterangan saudara. kemarin kan saudara tahu saudara Romer ngomong oh ada saudara Kuat, ada Kodir, ada Yogi, sekarang saudara beda lagi?," timpal Hakim.

"Pas yang bertiga, om Kuat belum kelihatan yang mulia," jawab Kodir dengan alasan yang disampaikan di persidangan.

Kodir mengaku bahwa Kuat Ma'ruf baru ikut bergabung dengan ajudan dan ART yang dikumpulkan Ferdy Sambo seusai dipanggil oleh mantan Kadiv Propam Polri tersebut.

Lantas setelah itu, Kuat langsung diperintahkan oleh Sambo untuk menghubungi Ridwan Soplanit yang pada saat itu menjabat Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan.

Tak hanya itu, Hakim juga menjelaskan bahwa adanya perbedaan keterangan yang disampaikan oleh Kodir selaku ART keluarga Ferdy Sambo.

Kodir disebut sebelumnya, bahwa Ferdy Sambo mengumpulkan seluruh ajudannya setelah penembakan Brigadir Yosua lantaran akan bertanggung jawab sepenuhnya walaupun harus mengorbankan jabatannya.

"Kemarin kan Romer mengatakan saudara mendengarkan, ‘iya saat itu ada saudara Yogi, saudara Richard dia mengatakan FS: saya akan bertanggungjawab sepenuhnya walaupun taruhannya jabatan,’ kan saudara ada di situ," tanya hakim kembali.

"Pas ngomong itu saya belum hadir," jawab Kodir dihadapan majelis hakim.

"Beda lagi. Kapan saudara tahu perkara pembunuhan?," tanya hakim lagi

"Setelah itu banyak orang datang, lebih dari 10 orang. Kemudin masuk ke dalam kemudian tidak lama ada ambulans datang," ucap Kodir.

Sebelumnya, Asisten Rumah Tangga (ART) keluarga Ferdy Sambo, Diryanto alias Kodir terancam dijadikan sebagai tersangka lantaran berbelit-belit dalam keterangan di persidangan kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Diryanto alias Kodir dihadirkan sebagai saksi oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) di PN Jakarta Selatan guna memberikan keterangan terhadap terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria.

JPU menanyakan kepada Kodir bahwa siapa yang diperintah oleh Ferdy Sambo untuk menghubungi Ridwan Soplanit selaku mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan .

Namun, Kodir menjawab bahwa dirinya lah yang telah diperintah Sambo untuk menghubungi Ridwan Soplanit.

"Saudara tidak diperintah Ferdy Sambo untuk menghubungi Kasat Reskrim tapi keterangan saudara tadi mengatakan saya diperintahkan untuk menghubungi Kasat Reskrim yang disamping rumah Ferdy Sambo melalui supirnya," tanya JPU.

"Di sini yang diperintahkan Yogi atas inisiatif siapa, saudara menghubungi Kasat Reskrim sebetulnya?," ujar JPU.

"Seingat saya bertiga pak," jawab Kodir.

"Kan saudara hanya mendengar kira-kira begini Ferdy Sambo 'Yogi hubungi ambulans, hubungi Kapolres jaksel' kan kira-kira itu kalau kita flashback kebelakang," ungkap JPU

"Saudara pernah mendengar nama saudara siapa?," tanya JPU ke Kodir.

"Diryanto pak," jawab Kodir.

"Diryanto hubungi Kasat Reskrim ada begitu ngomongnya?," tanya JPU lagi

"Seingat saya seperti itu," jawab Kodir lagi. []

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement