Mobile Ad
Harta Ono Surono “Cuman” Rp3,4 M, Kurang buat Modal Kampanye!

Jumat, 05 Jul 2024

FTNews - Mendekati masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), tentu dunia politik terus bergejolak. Banyak orang yang berlomba-lomba untuk mengisi kursi tertinggi di tingkat daerah. Salah satunya adalah anggota DPR RI, Ono Surono, yang namanya terus naik dalam perburuan posisi Gubernur Jawa Barat (Jabar). Namun, setelah mengulik jumlah kekayaannya, harta Ono Surono belum cukup untuk modal kampanye.

Hal tersebut berdasarkan survei Komisi Pemberantasan Korupsi dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada tahun 2022 silam. Mereka mengatakan untuk mencalonkan dirinya sebagai gubernur atau wakilnya, membutuhkan modal setidaknya Rp100 miliar. Sementara itu, Ono Surono hanya memiliki harta Rp3,4 miliar yang tertulis pada Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN).

Menurut mantan Wakil Ketua KPK, Ghufron, hal tersebut tidak masuk akal karena gaji mereka tidak sebanding dengan pengeluaran saat Pemilihan Umum (Pemilu). “Hal ini mengakibatkan proses politik yang semestinya dilakukan secara hati nurani, kemudian menjadi transaksi bisnis,” ucapnya dalam sebuah keterangan resmi, Sabtu (18/9/2022).

Sumber Dana


Ilustrasi uang. Foto: istimewa

Oleh sebab itu, untuk menutupi modal kampanye yang belum cukup, partai-partai melakukan koalisi untuk menyumbang dana. Setiap tahunnya, partai politik mendapatkan bantuan keuangan dari pemerintah. 

Pemerintah memberikan dana kepada partai politik sebesar Rp1.000 per suaranya pada pemilihan DPR RI. Sebagai contoh, pada Pemilu tahun 2019, Partai PDI Perjuangan mendapatkan 27.053.961 suara. Oleh karena itu, mereka akan mendapatkan bantuan sebesar Rp27.053.961.000 dari pemerintah berkat perolehan suara tersebut setiap tahunnya.

Selain itu, untuk mempermudah berjalannya kampanye, partai-partai juga mendapatkan kemudahan. Yaitu sumbangan berupa barang atau jasa.

Namun, hal ini belum menyelesaikan permasalahan dari manakah dana kampanye Pilgub Jabar Ono Surono nanti akan datang. Sebabnya, berdasarkan Laporan Kampanye Pemilu 2024, PDI Perjuangan telah mengucurkan dana sebanyak Rp162,87 miliar. Sementara itu, jika hanya menghitung dari hibahan dari pemerintah, mereka hanya mendapatkan Rp108,21 miliar pada 2020-2023.

Jika PDI Perjuangan serius ingin mengusung Ono Surono, dari manakah uang kampanye yang akan mereka gunakan? 

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement