Forumterkininews.id, Jakarta - Brigjen Hendra Kurniawan hanya memberikan senyuman tipis saat ditanya soal Konsorsium 303 atau Kerajaan Sambo terkait judi online.

Terdakwa jenderal polisi bintang satu ini enggan menjawab saat ditanya skema diagram 303 terkait judi online. Dimana skema ini sempat beredar beberapa waktu yang lalu.

Mantan Karo Paminal Propam Polri itu memilih tidak menjawab semua pertanyaan tentang bisnis judi online yang diduga dibekingi Ferdy Sambo dan kawan-kawan.

Hendra mengikuti sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dirinya terlihat mengenakan pakaian serba hitam dan juga menggunakan rompi tahanan.

Dalam dakwaan, peran Brigjen Hendra Kurniawan menjalankan perintah Ferdy Sambo. Diantaranya menghilangkan data rekaman CCTV di sekitar lokasi tempat kejadian perkara (TKP) Komplek polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Bahkan, Brigjen Hendra meminta bawahannya dan anggota polri lain mengganti DVR CCTV di sekitar TKP Duren Tiga. DVR CCTV diganti dengan yang baru. Ini dilakukan agar rekaman kejadian yang memperlihatkan kedatangan Ferdy Sambo dan Brigadir J terhapus, dan kosong saat penyidik mengambil sebagai barang bukti.

Sebelumnya diketahui, Indonesia Police Watch (IPW) mengungkapkan, Brigjen HK, bawahan Ferdy Sambo diperintah menemui Keluarga Brigadir J di Jambi. Dalam menjalankan perintah tersebut, HK terbang ke Jambi mengendarai pesawat jet pribadi milik bandar judi online inisial RBT. Inisial RBT tersebut, ada dalam Diagram Konsorsium 303 dan Kerajaan Sambo.

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengatakan, seseorang berinisial RBT dan Yoga Susilo yang diduga terlibat dalam skema pembunuhan berencana dan konsorsium 303. Pendalaman kedua nama itu masih berkaitan dengan jet pribadi yang digunakan Hendra Kurniawan. Termasuk uang ratusan triliun dari judi online seperti temuan PPATK.