Mobile Ad
IPW Minta Pelatih yang Lihat Kejadian Penganiayaan di PTIK Diberikan Sanksi

Minggu, 20 Nov 2022

Forumterkininews.id, Jakarta - Indonesia Police Watch (IPW) ikut menyoroti kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anak petinggi Polri di Kaltara. Bahkan IPW minta pelatih yang melihat penganiayaan terhadap rekannya di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) harus diberikan sanksi.

Untuk diketahui, ibu korban Yusnawati mengatakan pemukulan terhadap anaknya ini diketahui oleh pelatih bimbel. Namun pelatih justru menyuruh korban untuk meminta maaf ke pelaku. Namun ketika korban meminta maaf justru mendapatkan ancaman dari pelaku.

"Yang paling bikin saya miris itu pelatihnya itu tahu kalau anak saya sudah dibuat bonyok sama anak ini dan dia lihat sendiri kalau anak saya sudah dipukul sama anak itu," kata Yudnawati, Selasa (15/11).

Menanggapi hal ini, Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso mengatakan pelatih yang melihat kejadian harus diperiksa dan diberikan sanksi.

"Pelatih yang melihat tetapi mendiamkan telah melakukan satu pelanggaran. Maka dari itu harus diperiksa dan diberikan satu sanksi baik berupa sanksi disiplin maupun etik," kata Sugeng, dalam keterangannya.

Lebih lanjut ia mengatakan pelatih yang melihat tetapi mendiamkan telah melakukan satu pelanggaran. Karena di dalam Undang-Undang seorang pejabat sipil, pejabat negara ketika melihat terjadinya tindak pidana harus segera melaporkan atau setidak-tidaknya menindak sendiri.

Sementara itu ia juga mendesak mendesak Polres Metro Jakarta Selatan untuk memproses kasus ini secara hukum. Hal ini untuk menghindari mentalitas kekerasan, merendahkan martabat, dan lindung melindungi.

"IPW mendesak agar proses hukum terhadap pelaku kekerasan diproses oleh Polres Jaksel tidak pandang bulu apalagi melindungi walaupun ayahnya adalah seorang anggota polisi berpangkat kombes," ucap Sugeng.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement