Mobile Ad
Irjen Ferdy Sambo akan Diperiksa Komnas HAM Terkait Kasus Polisi Tembak Polisi

Jumat, 15 Jul 2022

Forumterkininews.id, Jakarta -Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan memanggil dan meminta keterangan Irjen Pol Ferdy Sambo dan semua pihak yang terlibat dalam insiden polisi tembak polisi di Rumah Dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (14/7).

“Ke depan, minta keterangan dari keluarga Brigadir J. Juga Ferdy Sambo, istri dan siapa pun yang terlibat dan tergabung dalam tim khusus,” kata Anggota Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (14/7).

Selain itu, Beka melanjutkan pihaknya juga akan meminta keterangan dari para ahli termasuk ahli forensik. Serta melakukan olah kejadian di tempat kejadian perkara (TKP).

Ia menuturkan Komnas HAM sedang melakukan serangkaian penyelidikan awal mandiri terkait dengan insiden tembak-menembak antar anggota kepolisian di rumah Irjen Sambo. Timnya sudah mengumpulkan sejumlah bahan dan informasi dari pemberitaan media-media konvensional dan media sosial.

“Kronologi peristiwa, informasi dari media, keterangan dari banyak pihak yang berkomunikasi, tapi itu semua harus diverifikasi lebih lanjut,” ujar Beka.

Komnas HAM juga akan terus bekerja sama dengan Polri mengawasi penuntasan kasus hingga melahirkan rekomendasi untuk pihak kepolisian.

Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM/Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan 2020-2022 menerangkan hasil penyelidikan Komnas HAM akan berupa kesimpulan ada tidaknya pelanggaran HAM dalam insiden itu.

Sebelumnya terjadi adu tembak antar anggota Polri di Rumah Dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga Nomor 46 Kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/7), pukul 17.00 WIB.

Penembakan terjadi antara Brigadir Pol. Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir J) Ajudan Drive Caraka (ADV) Istri Kadiv Propam Polri dengan Bharada E, Adc Kadiv Propam Polri.

Kejadian tersebut mengakibatkan Brigadir Pol Nopryansah tewas tertembak dengan tujuh lubang peluru di tubuhnya.

Disebutkan peristiwa itu dilatarbelakangi dugaan pelecehan dan penodongan pistol yang dialami istri Kadiv Propam Polri Putri Ferdy Sambo.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement