Mobile Ad
Jampidsus Tetapkan 5 Tersangka Dugaan Korupsi Proyek Pabrik PT KS

Selasa, 19 Jul 2022

Forumterkininews.id, Jakarta - Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan 5 orang tersangka, dalam perkara dugaan korupsi proyek pabrik peleburan baja tanur tinggi atau Blast Furnace Complex (BFC) oleh PT Krakatau Steel (KS) pada tahun 2011.

“Tim Penyidik telah menemukan alat bukti yang cukup dan menetapkan lima orang sebagai tersangka,” kata Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam keterangan video press conferencenya di Jakarta, Senin (18/7) malam.

Ia menyebutkan bahwa kelima tersangka tersebut yakni FB (Fazwar Bujang) selaku Direktur Utama PT Krakatau Steel periode 2007-2012, ASS (Andi Soko Setiabudi) selaku Deputi Direktur Proyek Strategis PT Krakatau Steel periode 2010-2012,  MR (Muhammad Reza) selaku Project Manager PT Krakatau Engineering periode 2013-2016.

Kemudian BP (Bambang Purnomo) selaku Direktur Utama PT Krakatau Engineering periode 2012-2015, serta HW (Hernanto Wiryomijoyo) alias RH (Raden Hernanto) selaku Ketua Tim Persiapan dan Implementasi Proyek Blast Furnace tahun 2011 dan General Manager Proyek PT KS periode 2013-2019.

Burhanuddin menjelaskan bahwa PT Krakatau Steel (KS) pada 2007 menyetujui pengadaan pabrik BFC dengan kontraktor pemenang adalah MCC CERI konsorsium dan PT Krakatau Engineering yang merupakan anak perusahaan dari PT Krakatau Steel. Namun pengadaan tersebut dilakukan secara melawan hukum.

“Yang seharusnya MCC CERI melakukan pembangunan sekaligus pembiayaannya, namun pada kenyataannya dibiayai oleh konsorsium dalam negeri atau himbara dengan nilai kontrak pembangunan pabrik BFC menggunakan sistem terima jadi sesuai dengan kontrak awal Rp 4,7 triliun hingga addendum ke-4 membengkak menjadi RP 6,9 triliun,” papar Burhanuddin.

“Selanjutnya hasil pekerjaan saat ini tidak dapat dimanfaatkan karena tidak layak serta terdapat pekerjaan yang belum selesai dikerjakan,” sambungnya.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Ketut Sumedana menjelaskan bahwa FB menjadi tahanan kota selama 20 hari. Sedangkan ASS dan MR dilakukan penahanan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari, serta BP dan HW dilakukan penahanan di Rutan Kelas 1 Jakarta Pusat Salemba selama 20 hari.

Para tersangka dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

“Dalam perkara ini, telah dilakukan pemeriksaan terhadap 119 orang saksi. Selain itu juga telah dilakukan penyitaan terhadap dokumen terkait perencanaan proyek BFC, pengadaan proyek BFC, pelaksanaan pengerjaan proyek BFC, pembayaran kepada vendor, pembiayaan oleh bank sindikasi dan dokumen terkait lainnya. Sementara penggeledahan dilakukan pada Kantor PT Krakatau Steel di Cilegon Banten dan PT. Krakatau Engineering,” kata Ketut dalam keterangan resminya, Senin (18/7).

Sebelumnya pada Senin (4/7) lalu, Tim JAM-pidsus Kejagung RI telah memeriksa Direktur Utama PT Krakatau Wajatama berinisial H, di mana PT Krakatau Wajatama berkedudukan sebagai anak perusahaan dari PT Krakatau Steel.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement