Forumterkininews.id, Jakarta - Jelang sidang kasus penganiayaan David, Mario Dandy Satriyo membuat keputusan mengejutkan. Tersangka kasus penganiayaan anak pengurus GP Ansor itu memutuskan untuk mengganti Dolfie Dompas.

Hal ini dikonfirmasi oleh Kuasa Hukum, Dolfie Rompas yang mengatakan bahwa dirinya telah menerima surat pencabutan kuasa hukum sejak 10 April 2023.

“Iya jadi surat kuasanya dicabut aja per tanggal 10 April 2023,” kata Dolfie, saat diminta keterangan, pada Jumat (14/4).

Lebih lanjut Dolfie mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui alasan pencabutan kuasa hukum tersebut. Namun ia tetap menghormati keputusan yang telah diambil oleh kliennya.

“Kami legowo. Jadi gak ada yang kita komplain karena memang surat dicabut kita hormati, dan sudah ada kuasa baru,” ungkap Dolfie.

Sementara itu Dolfie mengatakan selama mendampingi Mario, pihaknya selalu profesional berdasarkan kode etik advokat dan mengedepankan rasa kemanusiaan.

“Selama dampingi beliau kami selalu profesional dan kedepankan profesionalitas kode etik advokat mendampingi dari mulai dari Polres, Polda, kami kooperatif dengan penyidik. Kami selalu ikuti aturan main yg benar,” ujar Dolfie.

“Dan paling pokok di kami walau kami dampingi seseorang yang melakukan tindak pidana namun karena ada korban kami selalu kedepankan rasa kemanuasiaan. Khusunya terhadap korban, kami selalu bersimpati,” lanjut Dolfie.

Untuk diketahui, Polisi menyebutkan bahwa anak mantan pejabat DJP, yakni MDS (20) diancam dua belas tahun penjara. Akibat kasus penganiayaan anak pengurus GP Ansor, yang terjadi di wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Senin (20/2) lalu.

“Tersangka MDS dikenakan pasal 355 KUHP subsider 354 ayat 1 KUHP subsider 353 ayat 2 KUHP subsider 351 ayat 2 KUHP dan atau 76 c jo 88 UU perlindungan anak ancaman maksimal 12 tahun penjara,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi, di Mapolda Metro Jaya, pada Kamis (2/3).