Mobile Ad
Jemaah Haji Indonesia di Madinah Mulai Bertolak ke Makkah

Selasa, 21 Mei 2024

FTNews- Jemaah haji Indonesia gelombang pertama yang berada di Madinah kini mulai bertolak ke Makkah Al-Mukarramah untuk melaksanakan umrah wajib.

Tim Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda mengatakan, sebanyak 3.425 jemaah dari delapan kelompok terbang (kloter) pertama telah berangkat menggunakan bus.

"Bus akan tiba di hotel empat jam sebelum keberangkatan ke Makkah, memberi jemaah cukup waktu untuk mempersiapkan diri,"kata Widi dalam keterangannya, Senin (20/5).

Ia menambahkan, sebelum menuju Makkah, jemaah mengambil miqat di Masjid Dzilhulaifah atau yang dikenal dengan Bir Ali, di mana mereka akan berihram.

Dengan waktu singkat untuk berhenti di Bir Ali, yaitu hanya 15-30 menit, Widi menyarankan jemaah untuk sudah memakai kain ihram. Dan melakukan mandi serta wudu dari hotel. Sehingga mereka hanya perlu melaksanakan salat sunnah dan niat umrah saat tiba di Bir Ali.

"Bagi jemaah yang kurang sehat, lansia, atau penyandang disabilitas, kami sarankan untuk tetap di dalam bus. Dan berihram dari sana," tambahnya.

Selain itu, mengingat perjalanan dari Madinah ke Makkah memakan waktu sekitar lima jam, jemaah wajib menjaga stamina dan kesehatan.

"Pastikan mendapatkan istirahat yang cukup dan konsumsi vitamin yang dibutuhkan. Jika ada keluhan kesehatan, segera konsultasikan ke dokter atau tenaga kesehatan yang ada," pesan Widi.

Tiba di Madinah


Hingga hari ke delapan operasional kedatangan jemaah haji Indonesia, sebanyak 139 kloter dengan sekitar 54.000 jemaah sudah tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Arab Saudi.

“Sudah 139 kloter yang mendarat di Madinah dengan 54.000 jemaah,”ujar Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara AMAA, Abdillah, Minggu (19/5).

Abdillah mengatakan, bahwa 323 kloter lainnya akan berangkat dari Tanah Air menuju Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah.

Ia melanjutkan, bahwa jemaah haji Indonesia yang menggunakan jalur Fast Track, setibanya di Bandara Jeddah akan langsung melalui x-ray pemeriksaan tas kabin. Lalu segera masuk ke dalam bus.

“Adapun untuk non Fast Track, mereka akan melalui pemeriksaan imigrasi terlebih dahulu. Lalu pemeriksaan barang bagasi dan tentengan. Kemudian menunggu sejenak di paviliun, lalu lanjut naik bus menuju hotel di Makkah,”jelasnya.

Sebagai informasi, Indonesia tahun ini mendapat 221.000 kuota haji. Selain itu, Indonesia juga mendapat tambahan sebesar 20.000 kuota.

Sehingga, total kuota haji Indonesia tahun ini berjumlah 241.000 jemaah. Jumlah ini terdiri atas 213.320 kuota haji reguler dan 27.680 kuota haji khusus.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement