Mobile Ad
Kampus Prasetiya Mulya Resmi DO Anak Penjabat DJP Telibat Kasus Penganiayaan

Jumat, 24 Feb 2023

Forumterkininews.id, Jakarta - Anak pejabat DJP Jaksel MDS (20) resmi dikeluarkan dari kampus (Drop Out) Prasetiya Mulya. Hal ini usai terlibat kasus penganiayaan anak pengurus GP Ansor yang terjadi di wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Senin (20/2).
Hal itu diungkapkan rektor Universitas Prasetiya Mulya, Prof. Dr. Diisman Simandjuntak, dalam keterangannya, pada Jumat (24/2).

“Rapat Pimpinan Universitas Prasetiya Mulya memutuskan untuk mengeluarkan tersangka Mario Dandy Satriyo dari Universitas Prasetiya Mulya. Terhitung sejak tanggal 23 Februari 2023,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan hal ini berdasarkan pemantauan pihaknya mengenai tindak kekerasan yang dilakukan tersangka terhadap korban.


“Pimpinan Universitas Prasetiya Mulya telah memantau sebaik-baiknya semua informasi tentang tindak kekerasan yang diduga kuat dilakukan oleh tersangka Mario Dandy Satriyo terhadap Cristalino David Ozora,” kata Diisman.

Kemudian dengan adanya kasus penganiayaan ini pihak kampus Universitas Prasetiya Mulya mengecam tindak kekerasan yang melanggar kode etik dalam buku pedoman mahasiswa.

“Kami mengecam keras tindak kekerasan itu karena bertentangan dengan kemanusiaan dan melanggar Kode Etik dan Peraturan yang tercantum dalam Buku Pedoman Mahasiswa,” ucap Diisman.


Selain itu pihak kampus juga menyampaikan keprihatinan atas kondisi yang diderita korban.

“Kami sampaikan keprihatian yang mendalam atas kondisi laka berat yang diderita oleh korban. Seluruh civitas akademika Universitas Prasetiya Mulya terus berdoa bagi kesembuhannya,” tutup Diisman.

Sebelumnya, sebuah tulisan viral di media sosial menceritakan soal dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satrio terhadap seseorang bernama David. Insiden terjadi di Kawasan Pesanggarahan, Jakarta Selatan, pada Senin (20/2).

Pada cuitan yang diunggah dalam akun twitter @LenteraBangsaa_, diketahui bahwa pelaku penganiayaan merupakan anak dari seorang pejabat. Sang ayah bekerja di Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak (DJP) Jakarta Selatan.

Sementara itu diketahui penganiayaan ini berawal dari David yang diajak bertemu oleh Dandy dengan mobil Jeep Rubicon hitam. Kemudian saat bertemu korban diajak oleh pelaku dan 2 temannya ke sebuah tempat yang diketahui gang kosong.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement