Mobile Ad
Kejagung Dalami Modus Pengiriman Kardus Migor ke Tersangka IWW dan Mendag

Kamis, 02 Jun 2022

Forumterkininews.id, Jakarta - Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) akan mendalami dugaan pengiriman kardus minyak goreng kepada tersangka Indrasari Wisnu Wardhana (IWW). Juga dugaan pengiriman kardus minyak goreng ke rumah Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.

Jampidsus Kejagung, Febrie Adriansyah mengatakan, penyidik tengah mendalami modus penerimaan suap dengan kode kardus minyak goreng yang dilakukan tersangka dalam perkara dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor CPO dan turunannya, termasuk minyak goreng.

Namun ia belum dapat menjelaskan secara detail mengenai bentuk dugaan penerimaan dalam kardus minyak goreng.

"Penyidik lagi konsentrasi pendalaman makanya nggak berani mendahului," ucapnya.

Menurut Febri, penyidik juga menelusuri dugaan suap tersangka bekerja sama dengan bagian aset dan Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK).

"Jadi ada beberapa yang ditelisuri tim penyidik dengan kawan-kawan di aset, dan PPATK," tutur Febrie.

Selain itu, kata Febrie, jaksa penyidik bersama auditor juga sedang berkonsentrasi menghitung kerugian keuangan negara dan kerugian perekonomian negara dalam perkara korupsi ekspor minyak goreng dengan mengolah data yang sudah diperoleh dari hasil penyidikan.

"Anak-anak masih konsentrasi menghitung kerugian negara dan perekonomian negara. Apa data yang sekarang sudah ada sedang pengolahan kerugian negara," tuturnya.

Kendati demikian, dalam waktu dekat, berkas perkara akan dilimpahkan tahap I ke jaksa penuntut umum (JPU).

"Konsentrasi berkas diperintahkan segera dilimpahkan," jelasnya.
Lima Tersangka

Diketahui, tim penyidik Jampidsus Kejagung telah menetapkan 5 orang sebagai tersangka dalam perkara korupsi pemberian fasilitas ekspor CPO dan produk turunannya, termasuk minyak goreng yang terjadi pada Januari 2021 sampai Maret 2022.

Kelima tersangka adalah Indrasari Wisnu Wardhana selaku Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Dirjen Daglu) Kementerian Perdagangan.

Kemudian 4 orang lainnya dari pihak swasta, yakni Master Parulian Tumanggor selaku Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia, Senior Manager Corporate Affairs PT Pelita Agung Agrindustri/Permata Hijau Group Stanley MA.

Selanjutnya, Picare Tagore Sitanggang selaku General Manager di Bagian General Affair PT Musim Mas, dan yang terakhir, Pendiri dan Penasihat Kebijakan/Analisa PT Independent Research and Advisodry Indonesia Lin Che Wei (LCW). []

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement