Forumterkininews.id, Jakarta - Tim penyidik Kejagung memeriksa 3 mantan Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero). Pemeriksaan ini terkait kasus dugaan korupsi pengadaan pesawat jenis ATR 72-600.

Tiga eks komisaris Garuda Indonesia diperiksa penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAMPidsus) Kejagung sebagai saksi terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi sewa pesawat, pada Kamis (3/2).

Tiga saksi tersebut adalah Wendy Aritonang Yazid (WAY) Komisaris PT Garuda Indonesia tahun 2012. Kemudian Bambang Rumbogo (BR) selaku Komisaris Garuda tahun 2013. Terakhir, Chris Kanter (CK) selaku Komisaris Garuda tahun 2013.

Sedianya, tim penyidik Jampidsus Kejagung telah memanggil 7 orang Komisaris PT Garuda Indonesia untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi. Namun, empat diantaranya tidak memenuhi panggilan.

Keempat Komisaris Garuda Indonesia, yakni Bambang Susantono, Betti Alisjahbana, Sonata Halim Yusuf, dan Bambang Wahyudi.

Direktur Penyidikan Kejagung, Supardi mengatakan, keempat Komisaris PT Garuda Indonesia yang tidak hadir tersebut meminta agar pemeriksaan dijadwalkan ulang. Oleh karenanya, kata Supardi, tim penyidik akan memanggil ulang keempat saksi petinggi Garuda Indonesia tersebut.

"Ya dijadwalkan ulang lah nanti kita lihat, apakah masih relevan apa tidak," ujar Supardi dalam keterangannya, kepada Forumterkininews.id, Jumat (4/2).

Lebih lanjut dikatakan Supardi, tujuh komisaris perusahaan plat merah yang dipanggil merupakan pejabat aktif sejak Garuda masih dipimpin Direktur Utama Emirsyah Satar.

Supardi mengatakan pihaknya, akan kembali memeriksa Emirsyah di Lapas Sukamiskin Bandung, Jawa Barat. "Baru mau diperiksa lagi. Tadi saya udah teken panggilan," ujar Supardi.

Sebelumnya, Rabu (26/1), Kejaksaan Agung memeriksa Vice President (VP) CEO Office PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berinisial RK. Ia diperiksa terkait mekanisme perencanaan, pengadaan, dan pembayaran perawat udara.