Forumterkininews.id, Jakarta - Tersangka eks Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate dipindahkan penahanannya. Dari Rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung (Kejagung) ke Rutan Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan (Jaksel).

Johnny Plate yang juga politikus Partai Nasdem ini awalnya ditahan di Rutan Salemba cabang Kejagung sejak Rabu 17 Mei 2023. Kemudian dipindahkan lokasi penahanan ke Rutan Kejari Jaksel. Dengan alasan bahwa di Rutan Salemba sudah penuh di isi oleh para tersangka.

"Iya tersangka Johnny Plate (dipindahkan penahanan ke Rutan Kejari Jaksel)," kata Kasubdit Penyidikan Korupsi dan TPPU pada Jampidsus, Haryoko Ari Prabowo saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (28/5).

Namun ia mengaku lupa soal waktunya, kapan tersangka Johnny Plate mulai dipindahkan lokasi penahanan ke Kejari Jakarta Selatan.

Ia mengatakan, alasan pemindahan lokasi penahanan Johnny Plate bukan alasan keamanan. Tetapi kapasitas tempat di Rutan Salemba cabang Kejagung sudah penuh, sehingga membuat eks Menkominfo itu tidak nyaman.

"Bukan keamanan alasan pemindahan. Tapi sudah terlalu penuh di Rutan Kejaksaan Agung," ucap Ari Prabowo.

Setelah lokasi penahanan Johnny Plate dipindahkan, maka tim penyidik Jampidsus melakukan pemeriksaan terhadap tersangka Johnny di Rutan Kejari Jaksel. Tidak diperiksa di gedung bundar Kejagung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Pemeriksaan (tersangka JGP) di Kejari Jaksel. Iya (tim penyidik ke Rutan Kejari Jaksel), lebih efektif kan," tuturnya.

Diketahui, Eks Menkominfo Johnny Plate adalah salah satu dari tujuh tersangka yang ditetapkan oleh tim jaksa penyidik Jampidsus terkait kasus korupsi pembangunan dan penyediaan infrastruktur BTS 4G BAKTI Kemenkominfo periode 2020-2022.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, dan langsung dilakukan penahanan selama 20 hari ke depan.

Johnny Plate dijerat kasus dugaan korupsi terkait proyek pembangunan menara BTS 4G Kominfo yang merugikan keuangan negara sebesar Rp 8,32 triliun.