Mobile Ad
Kementerian ESDM-ERIA Berkolaborasi untuk Akselerasi Transisi Energi

Selasa, 26 Mar 2024

FTNews - Saat ini, Indonesia sedang mengejar net zero emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat lagi. Ini merupakan komitmen Indonesia bersama-sama seluruh negara di dunia untuk menyelamatkan Bumi.

Karena, Bumi sedang tidak baik-baik saja. Tahun 2023, temperatur permukaan Bumi ini meningkat hingga 0,17 derajat celcius dan memecahkan rekor dengan rata-rata panas permukaan 14,98 derajat Celcius.

Oleh karena itu, seluruh negara di dunia sedang gencar mengurangi emisi gas rumah kacanya untuk menjaga Bumi. Termasuk Indonesia, yang akan bekerja sama dengan Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA).

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menandatangani Memorandum of Cooperation (MoC) dengan ERIA baru-baru ini. Sekjen Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menandatangani MoC ini bersama COO ERIA, Koji Hachiyama.

Kerja Sama Kementerian ESDM dan ERIA


Ilustrasi pengurangan emisi karbon. Foto: canva

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi menjelaskan kesepakatan yang terjalin. 

Ia mengatakan bahwa Kementerian ESDM dan ERIA akan memadukan sumber daya manusia, riset dan pengembangan kebijakan. Hal ini untuk melakukan transisi energi agar dapat mencapai NZE.

“Hal ini merupakan bagian tindak lanjut dari Asia Zero Emission Community (AZEC) Leaders Joint Statement,” ungkap Agus.

Lalu, ia menjelaskan terkait bidang kerja sama yang akan mereka lakukan. Rencananya, Kementerian ESDM akan bekerja sama pada bagian pengembangan kebijakan, strategi, rencana, dan opsi terkait dengan AZEC.

Contoh dari hal ini adalah efisiensi energi, perdagangan karbon dan pengembangan energi baru terbarukan. Selain itu, juga mengenai pengurangan emisi pada pembangkit listrik dan elektrifikasi di sektor transportasi.

“Selain itu, kerja sama yang akan dilaksanakan juga terkait pengembangan sumber daya manusia dan transfer informasi terkait transisi energi dan teknologi pendukungnya,” jelas Agus.

Kedua belah pihak akan bekerja sama dalam bentuk sebagai berikut.

  1. Pelaksanaan dalam kajian dan riset kebijakan yang berkontribusi terhadap percepatan upaya transisi energi.

  2. Peningkatan pengembangan bersama dengan pemagangan pegawai Kementerian ESDM di ERIA sebagai secondee di ERIA.

  3. Bentuk kerja sama lain yang diputuskan secara bersama oleh para pihak.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement