Mobile Ad
Komnas HAM Bakal Periksa Bharada E dan Istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo

Kamis, 14 Jul 2022

Forumterkininews.id, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan memanggil dan memeriksa pihak-pihak yang diduga terlibat dalam aksi tragis polisi tembak polisi di kediaman Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di Perumahan Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Komnas HAM sendiri didapuk sebagai pengawas Tim Khusus (Timsus) bentukan Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit. Penunjukan ini upaya Polri pengungkapan kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J.

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan, pihak yang akan dipanggil untuk diperiksa, Bharada E, istri Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo dan keluarga Brigadir J.

“Semua pihak yang memiliki kaitan dalam pristiwa ini kami akan dalami meminta keterangan. Apakah kami akan datang atau kita panggil,” kata Anam di Mabes Polri, Rabu (13/7) malam.

Ia menjelaskan, keterangan ketiga pihak yang diperiksa menjadi kunci apa yang sebenarnya terjadi dalam peristiwa tersebut. Dan menjamin hak yang sama di hadapan hukum.

“Semua pihak memiliki hak yang sama secara imparsial karena kerjanya Komnas HAM harus imparsial. Semua pihak boleh memberikan informasi, termasuk juga kami akan panggil atau dalami,” ucap Anam.

Namun demikian, Anam mengaku jika Komnas HAM hingga saat ini belum mendapatkan bukti-bukti awal yang telah dikumpulkan oleh kepolisian. Seperti hasil olah TKP, pendalaman hasil autopsi hingga barang bukti yang didapat polisi.

“Kami masih mempelajari semuanya. Plus karakter-karakter dasar soal bagaimana luka penggunaan senjata itu semua,” ujarnya.
Pembentukan Tim Khusus

Sebelumnya, Polri membentuk tim khusus gabungan melibatkan pihak internal dan eksternal untuk mengungkap kasus penembakan antar anggota Propam yang terjadi di kediaman Kadiv Propam, Jumat (8/7) lalu.

Tim khusus gabungan dipimpin Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono. Tim ini beranggotakan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum), Kabareskrim, Asisten Kapolri Bidang SDM. Kemudian usur lain yang dilibatkan seperti Provos dan Paminal.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa pembentukan tim khusus gabungan untuk mengungkap peristiwa baku tempat secara terang benderang,

"Tim akan bergerak, sehingga rekomendasi tim gabungan eksternal dan internal menjadi masukan yang akan digunakan untuk menindaklanjuti proses penyelidikan dan penyidikan yang ada," kata Listyo Sigit kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/7).

Diketahui, kasus ini menarik perhatian publik mengingat ada sejumlah kejanggalan, seperti izin penggunaan senjata oleh anggota yang masih berstatus tamtama serta bukti CCTV yang rusak.

Peristiwa penembakan antar anggota Polri terjadi di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga No. 46 kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/7) pukul 17.00 WIB. []

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement