Forumterkininews.id, Jakarta - RD perempuan yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh mantan Kapolsek Pinang mendatangi Polda Metro Jaya, pada Selasa (15/11).

Kedatangan RD bertujuan untuk meminta kejelasan dari kasus yang dialaminya saat hendak membuat laporan dugaan kekerasan oleh teman lelaki kepadanya di Polsek Pinang, pada Senin (11/7) lalu.

Kepada awak media RD (31) menceritakan kronologis peristiwa yang dialaminya. Kejadian tersebut berawal saat dirinya duduk di ruang tunggu Polsek Pinang. Kemudian didatangi Iptu MT yang saat itu menjabat Kapolsek Pinang untuk menanyakan maksud dan tujuan kedatangannya.

"Terus diajak ke ruangannya dia (MT) dan dia bicara sudah nggak sopan. Tanya perkaranya apa, saya jawab "saya dianiaya dan diancam bakal disebarkan foto dan video saya yang gak wajar," ujar RD di Mapolda Metro Jaya, Selasa (15/11).

Lebih lanjut ia mengatakan, Iptu TM saat itu meminta diperlihatkan foto dan video yang disebut tak wajar. Namun Ia mengaku kepada Iptu TM tidak ada.

"Terus dibilang 'saya tidak percaya sama kamu kalau gitu'. Terus dia tanya 'usia kamu berapa?' lalu saya jawab 31 tahun. Dijawab oh lagi lucu-lucunya ya. Terus ditanya kamu nyusuin anak kamu tidak?," kata RD.

Diajak Kencan Kapolsek

Kemudian RD terheran mendengar pertanyaan Iptu TM kepadanya. Selain itu Iptu TM juga menanyakan dirinya bisa atau tidak diajak kencan layaknya perempuan bayaran.

"Saya jawab Oh maaf saya bukan perempuan seperti itu. Itu di awal-awal. Pertemuan kedua di lantai bawah tanggal 17 (Juli), terus dibawa lagi sama dia. Di situ di ruangan Dia saya disuruh save nomor dia. Nomor aku dia minta," ujar RD.

Selanjutnya satu hari setelah pertemuan kedua, RD mulai menyetujui ajakan Iptu TM untuk bertemu di luar kantor kepolisian.

Awalnya RD mengira bahwa pertemuan itu untuk membahas pelaporan atas dugaan kekerasan yang sebelumnya dibuat.

"Dia jemput gak taunya dia langsung belok ke hotel. Aku udah berontak. Dibilang udah kamu aman, sama siapa kamu tahu kan saya siapa," ucap RD.

Terkait hal ini RD menolak, namun Iptu TM saat itu merayu dengan alasan tidak ingin perdebatan dilihat oleh resepsionis hotel yang membuat keduanya malu. Akhirnya RD dan Iptu TM masuk ke kamar hotel. Disitulah dugaan pelecehan terjadi yang dialami RD oleh Iptu TM.

"Karena aku tipikal perempuan yang introvert, masuk di dalem (kamar) aku duduk di kursi dan kaki aku lipat dan disitulah terjadi pelecehan," kata RD.