Mobile Ad
Meresahkan, Pelaku Jambret Kalung Emas Wanita di Medan Berakhir Diamuk Massa

Sabtu, 31 Agt 2024

FTNews.co.id, MEDAN - Aksi kejahatan jalanan yang marak terjadi di Medan, Sumatera Utara, terus menimbulkan keresahan bagi masyarakat.

Kekinian, dua orang pelaku jambret beraksi merampas kalung emas seorang wanita di Jalan Asia Medan, Sabtu (31/8/2024). Usai merampas kalung emas, kedua pelaku langsung tancap gas, kabur.

Namun, warga sekitar yang melihat kejadian ini, langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku. Sial bagi pelaku, mereka malah terjebak kemacetan di seputaran Jalan Asia.

Alhasil, salah seorang pelaku gagal melarikan dan menjadi bulan-bulanan amuk massa. Bogem mentah pun mendarat ke wajah pelaku jambret hingga babak belur.

Usai menangkap pelaku, polisi yang datang kemudian membawanya ke Polsek Medan Area untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Satu pelaku jambret sudah kita amankan," kata Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Poltak Tambunan.

Ia mengatakan pelaku berinisial AA (31) merampas kalung emas korban saat baru keluar dari dalam mobil.


Pelaku jambret remuk diamuk massa. Ist

"Terhadap pelaku lainnya sedang dalam penyelidikan," tukasnya.

Kejahatan Jalanan Tinggi di Sumut


Aksi kejahatan jalanan terbilang tinggi terjadi di Sumut.  Polda Sumut mencatat sepanjang tahun 2023 aksi kejahatan berjumlah 45.413 kasus dan terjadi dalam waktu tiap 8 menit.

Dari 45.413 kasus kejahatan yang dilaporkan masyarakat ke Polda Sumut dan Polres, Polsek sejajaran, polisi telah menyelesaikan 70,6 persen atau 32.074 kasus.

Kasus kejahatan paling menonjol di Sumut sepanjang tahun 2023 adalah kasus penganiayaan, diikuti dengan kejahatan jalanan seperti curas (pencurian dengan kekerasan), curat (pencurian dengan pemberatan) dan curanmor (pencurian kendaraan bermotor).

Di tahun 2023, Polda Sumut menerima laporan 6746 kasus penganiayaan dengan penyelesaian kasus hanya 52 persen. Sedangkan kasus curat sebanyak 6526 kasus, kasus curanmor 4176 kasus dan kasus curas 748 kasus, dengan penyelesaian kasus rata-rata 65 persen.

 

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement