.jpg)
.jpg)
.gif)
2.gif)
.jpg)
.jpg)
FTNews - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengunjungi Bali pada Kamis (7/3). Ia pun menyempatkan waktu untuk mampir ke salah satu industri kreatif asal Bali, yaitu Tuksedo Studio.
Tuksedo Studio merupakan sebuah bengkel mobil milik Pudji Handoko. Ia bersama timnya membangun replika mobil klasik dengan desain dan konsep dari mobil klasik era 1930-an.
Seluruh mobil-mobil klasik yang mereka bangun, mereka buat secara handmade. Selain itu, mereka juga dapat membuat kit car, modifikasi, re-kreasi, hingga restorasi kendaraan.
Dalam kunjungan ini, Sandiaga juga melihat-lihat berbagai karya dan koleksi mobil dari Tuksedo Studio. Selain itu, ia juga melihat-lihat isi bengkel yang penuh dengan komponen mobil.
Pudji Handoko sedang menjelaskan Menparekraf, Sandiaga Uno, tentang proyek mobil rakitannya. Foto: Kemenparekraf
Mulai dari gambar rancangan mobil antik, hingga kerangka-kerangka dari komponen mobil yang akan mereka produksi. Tidak hanya itu, Sandiaga juga melihat sebuah miniatur perahu boat klasik yang akan Tuksedo Studio produksi di tahun ini.
“Saya melihat ini bisa dibuat untuk destinasi-destinasi wisata seperti perahu boat di Bedugul, danau-danau di Bali, dan juga danau di Indonesia di Danau Toba,†jelasnya.
“Jadi selain kita punya phinisi, kita juga punya perahu yang unik. Ini juga bisa membuka peluang usaha,†lanjut Menparekraf tersebut.
Pembuatan rangka mobil yang hanya menggunakan bantuan tangan. Foto: Kemenparekraf
Sandiaga juga mengapresiasi kreasi dan inovasi yang Tuksedo Studio kembangkan dalam bidang ekonomi kreatif ini. Ia pun ingin membeli mobil klasik nasional buatan Tuksedo Studio yang mereka akan desain dan produksi sendiri.
“Model yang diinginkan nanti buatan Indonesia dong, mobil yang dinamai First Lady, karena ini uniknya perpaduan antara industri dan kreatif,†celetuk Sandiaga.
“Ini banyak mempekerjakan artis-artisnya, jadi ini bukan mekanik tapi artis. Jadi jika dulu bermimpi punya mobil nasional yang massal, kini punya mobil nasional klasik yang sebentar lagi akan terwujud,†imbuhnya.
Ternyata, Taksido Studio memang sudah berencana untuk membuat mobil dengan merek mereka sendiri.
“Selanjutnya, kami akan membuat mobil sendiri. Bukan Mercedez, Mercy, tapi desain sendiri, yang akan kami mulai tahun ini. Jadi tetap modelnya klasik, kami akan buat dengan merek Tuksido dan diberi nama First Lady,†jelas sang pemilik, Pudji Handoko.
Tuksedo Studio merupakan sebuah bengkel mobil milik Pudji Handoko. Ia bersama timnya membangun replika mobil klasik dengan desain dan konsep dari mobil klasik era 1930-an.
Seluruh mobil-mobil klasik yang mereka bangun, mereka buat secara handmade. Selain itu, mereka juga dapat membuat kit car, modifikasi, re-kreasi, hingga restorasi kendaraan.
Dalam kunjungan ini, Sandiaga juga melihat-lihat berbagai karya dan koleksi mobil dari Tuksedo Studio. Selain itu, ia juga melihat-lihat isi bengkel yang penuh dengan komponen mobil.
Pudji Handoko sedang menjelaskan Menparekraf, Sandiaga Uno, tentang proyek mobil rakitannya. Foto: Kemenparekraf Mulai dari gambar rancangan mobil antik, hingga kerangka-kerangka dari komponen mobil yang akan mereka produksi. Tidak hanya itu, Sandiaga juga melihat sebuah miniatur perahu boat klasik yang akan Tuksedo Studio produksi di tahun ini.
Baca Juga: KAI Tambah Perjalanan Libur Paskah 2024
“Jadi selain kita punya phinisi, kita juga punya perahu yang unik. Ini juga bisa membuka peluang usaha,†lanjut Menparekraf tersebut.
Bangun Mobil Replika, hingga Merek Sendiri
Pembuatan rangka mobil yang hanya menggunakan bantuan tangan. Foto: Kemenparekraf Sandiaga juga mengapresiasi kreasi dan inovasi yang Tuksedo Studio kembangkan dalam bidang ekonomi kreatif ini. Ia pun ingin membeli mobil klasik nasional buatan Tuksedo Studio yang mereka akan desain dan produksi sendiri.
“Model yang diinginkan nanti buatan Indonesia dong, mobil yang dinamai First Lady, karena ini uniknya perpaduan antara industri dan kreatif,†celetuk Sandiaga.
“Ini banyak mempekerjakan artis-artisnya, jadi ini bukan mekanik tapi artis. Jadi jika dulu bermimpi punya mobil nasional yang massal, kini punya mobil nasional klasik yang sebentar lagi akan terwujud,†imbuhnya.
Ternyata, Taksido Studio memang sudah berencana untuk membuat mobil dengan merek mereka sendiri.
“Selanjutnya, kami akan membuat mobil sendiri. Bukan Mercedez, Mercy, tapi desain sendiri, yang akan kami mulai tahun ini. Jadi tetap modelnya klasik, kami akan buat dengan merek Tuksido dan diberi nama First Lady,†jelas sang pemilik, Pudji Handoko.
Topik Terkait:
KAI Tambah Perjalanan Libur Paskah 2024
28 Maret 2024
Jika Ada Pajak Karbon di Indonesia, Kamu Siap?
16 Januari 2024
DPR Sebut Kenaikan Pajak Hiburan Perlu Ditinjau Ulang
17 Januari 2024
.png)