Forumterkininews.id, Jakarta -  Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan sejumlah uang dari operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo dan kawan-kawan. Hal ini dilakukan Kamis (11/8). Dalam OTT tersebut, tim penindakan lembaga anti rasuah mengamankan sejumlah pihak dan barang bukti uang.

"Kami mengamankan beberapa sekitar 23 orang dan sejumlah uang serta barang bukti dari Pemalang," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (12/8).

Lebih lanjut Ghufon mengatakan, OTT yang terjadi di wilayah DKI Jakarta dan Pemalang, Jawa Tengah terkait suap dan pungutan tidak sah dalam pengadaan barang dan jasa serta jabatan.

Saat ini, kata dia, tim penyelidik KPK masih bekerja dengan meminta keterangan para pihak tersebut guna memperjelas dugaan perbuatan dan pelakunya.

"Pada saatnya nanti akan kami jelaskan secara lebih detail," ujar Ghufron.

Sesuai dengan KUHAP, KPK memiliki waktu 1 x 24 jam untuk menentukan status dari para pihak yang ditangkap tersebut.

Mukti merupakan pria kelahiran Tegal, jawa Tengah pada 2 Oktober 1976. Ia menempuh pendidikan S-1 di Universitas Trisakti Jakarta, kemudian melanjutkan studi masternya di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah.

Selanjutnya, Mukti tumbuh di keluarga yang mayoritas berkiprah di dunia politik. Ia memiliki hubungan darah dengan Bupati Brebes Idza Priyanti dan Wali Kota Tegal periode 2008-2013, Ikmal Jaya.

Pria 45 tahun itu, dikenal sebagai pengusaha Perusahaan Otobis (PO) Dewi Sri. Sebelum pada akhirnya terjun ke politik dan menjabat sebagai bupati.

Kemudian, Mukti terpilih sebagai Bupati Pemalang untuk periode 2021 hingga 2025. Ia berpasangan dengan Mansur Hidayat. Mereka terpilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) Pemalang, Jawa Tengah tahun 2020. Keduanya diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Gerindra.