Mobile Ad
Pengadaan Satelit Kemenhan, Dirut PT DNK Berpotensi Tersangka

Senin, 24 Jan 2022

Forumterkininews.id, Jakarta - Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung), Febrie Adriansyah mengungkapkan bahwa PT Dini Nusa Kusuma (DNK) adalah salah satu pihak paling bertanggungjawab dalam kasus dugaan korupsi pengadaan, dan sewa satelit slot orbit 123 Bujur Timur (BT) di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) 2015-2016.

Berdasarkan hasil penyidikan, Direktur Utama (Dirut) PT DNK berinisial SW berpotensi menjadi tersangka dalam perkara tersebut. Pasalnya, rumah SW sudah digeledah oleh tim jaksa penyidik pidsus Kejagung beberapa hari lalu. Selain itu,  dia juga sudah diperiksa beberapa kali oleh penyidik.

Bahkan terungkap ada rangkap kepentingan, antara PT DNK yang merupakan perusahaan swasta pengelola satelit dengan statusnya yang juga menjabat sebagai tenaga tim ahli di Kemenhan.

“Saya belum menyebut perannya (SW) itu bertentangan. Tapi, justru dia yang selalu dari awal diperiksa, karena yang paling bertanggungjawab itu pihak PT DNK,” kata Febrie dalam keterangannya, Senin (24/1).

Namun, Dirut PT DNK SW sampai hari ini masih status sebagai saksi. Sementara perannya tersebut tercatat sebagai tenaga tim ahli di Kemenhan, Febrie mengatakan, dari hasil penyidikan, belum merumuskan tindak pidana korupsi terkait dualisme peran rangkap SW di PT DNK, dan di Kemenhan.

Akan tetapi, kata Febrie, peran SW saat ini menjadi salah satu fokus penyidikan terkait pengungkapkan kasus korupsi yang merugikan negara Rp 500 miliar lebih dan 20 juta dolar AS tersebut.

Bahkan, lanjut Febrie, ada kemungkinan proses pengungkapan tim penyidikannya, akan berujung pada penetapan tersangka dari pihak perusahaan tersebut. “Paham lah, ya,” ucap Febrie.

Hal yang sama disampaikan Direktur Penyidikan pada Jampidsus, Supardi mengatakan, penyidikan awal sementara ini pihaknya masih mengusut dugaan keterlibatan pihak swasta dan sipil.

“Kita (penyidik) masih konsen di pihak swastanya dulu,” ujar Supardi saat ditemui di Gedung Pidana Khusus (Pidsus), Kejakgung, Jakarta, Jumat (21/1).

Sejak naik ke penyidikan, pengungkapan kasus dugaan korupsi satelit slot orbit 123 BT di Kemenhan baru memeriksa tujuh orang saksi. Mereka yang diperiksa adalah para petinggi, dan perusahaan pengelola komunikasi di Kemenhan.

Mereka, antara lain SW yang diperiksa selaku Direktur Utama (Dirut) PT DNK. SW juga diperiksa atas perannya sebagai tim ahli di Kemenhan.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement