Mobile Ad
Penganiayaan Anak Pengurus GP Ansor Terhenti Setelah Teriakan Warga Perumahan

Senin, 06 Mar 2023

Forumterkininews.id, Jakarta - Polisi menyebutkan bahwa aksi penganiayaan yang dilakukan oleh MDS (20) dan SLRPL (19) terhadap anak pengurus GP Ansor yang terjadi di wilayah Persanggrahan, Jakarta Selatan pada Senin (20/2) lalu terhenti setelah adanya teriakan dari seorang warga.

“Jadi terhentinya perbuatan ini terhenti dengan ada satu suara itu suara seorang ibu berinisial N,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, saat diminta keterangan, pada Senin (6/3).

Ia mengatakan bahwa N merupakan ibu dari rekan David berinisial R. Warga perumahan yang rumahnya saat itu dikunjungi David sebelum ditemui oleh Mario Cs.

“Karena anak D sebagai korban itu bermain di rumah temannya R. Dan itu ibunya dari anak R. Itu yang menghentikan penganiayaan,” ujar Trunoyudo.

Sebelumnya, sebuah tulisan viral di media sosial menceritakan soal dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satrio terhadap seseorang bernama David. Insiden terjadi di Kawasan Pesanggarahan, Jakarta Selatan, pada Senin (20/2).

Pada cuitan yang diunggah dalam akun twitter @LenteraBangsaa_, diketahui bahwa pelaku penganiayaan merupakan anak dari seorang pejabat. Sang ayah bekerja di Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak (DJP) Jakarta Selatan.

“Jenggggg jengggggggg pelaku merupakan anak dari Rafael Alun Trisambodo Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jaksel II,” tulis keterangan dalam akun.

Sementara itu diketahui penganiayaan ini berawal dari David yang diajak bertemu oleh Dandy dengan mobil Jeep Rubicon hitam. Kemudian saat bertemu korban diajak oleh pelaku dan 2 temannya ke sebuah tempat yang diketahui gang kosong.

“Disitu korban dianiaya 2 orang pelaku yang saat ini berhasil ditangkap dan ditahan di polsek Pesanggrahan Jaksel,” ujar keterangan pada akun tersebut.

Kemudian akibat penganiayaan ini David dilarikan ke RS Medika lantaran mengalami luka serius bagian muka sebelah kanan. Sementara itu hingga saat ini korban masih mendapatkan perawatan secara intensif.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement