Forumterkininews.id, Jakarta - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan masih terus mengagendakan sidang lanjutan terhadap terdakwa anak AG terkait kasus penganiayaan David (17), anak pengurus GP Ansor.

Pejabat Humas PN Jaksel, Djuyamto mengatakan bahwa nantinya sidang beragendakan putusan terhadap terdakwa anak AG akan digelar secara terbuka.

“Kalo pembacaan putusan pasti terbuka,” kata Djuyamto, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Kamis (30/3).

Namun ia mengatakan bahwa sidang terbuka tersebut nantinya majelis hakim dapat memutuskan terdakwa akan dihadirkan atau tidak dalam persidangan.

“Tetapi ketentuan Pasal 61 UU Sistem Peradilan Pidana Anak itu meski terbuka tetapi tidak harus dihadiri oleh terdakwa. Jadi terserah hakim nanti, boleh dihadirkan atau tidak,” ungkap Djuyamto.

Sekedar Informasi, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan akan menggelar sidang marathon terhadap terdakwa anak AG dalam kasus penganiayaan David (17) anak pengurus GP Ansor.

Pejabat Humas PN Jaksel, Djuyamto mengatakan bahwa sidang marathon ini dilakukan karena terdakwa merupakan anak-anak yang memiliki masa penahanan terbatas.

“Karena ini terdakwa nya anak-anak, maka masa penahanannya kan terbatas cuma 10 hari plus 15 hari. Artinya hanya 25 hari,” ucap Djuyamto, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Kamis (30/3).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa sidang putusan terhadap terdakwa anak AG diprediksi akan selesai sebelum hari raya Idul Fitri 1444 Hijriyah.

“Sidang akan berlangsung setiap hari apalagi menjelang cuti lebaran, jadi harus lebih cepat diselesaikan. Intinya sebelum masa 25 hari habis,” kata Djuyamto.

“Apalagi ada ketentuan oleh MA bahwa perkara itu sudah diputus 10 hari sebelum tahanan habis. Artinya apa? Minimal tujuh hari atau 10 hari sebelum masa 25 hari habis. Jadi maksimal 15 hari harus diputus,” lanjut Djuyamto.

Caption Foto: Pejabat Humas PN Jaksel, Djuyamto, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Kamis (30/3/2023) (Sumber Foto: Forumterkininews.id / Adinda Ratna Safira)