Mobile Ad
Polisi Belum Sasar Pemilik Hak Siar Pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya

Jumat, 07 Okt 2022

Forumterkininews.id, Jakarta - Jajaran Kepolisian belum menindaklanjuti alasan PT LIB yang tidak mau mengikuti rekomendasi jajaran Polres Malang untuk memajukan jadwal pertandingan Derbi Jawa Timur antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Saat dikonfirmasi terkait pemilik hak siar pertandingan Liga 1, khususnya pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo belum menanggapinya.

Seperti diberitakan sebelumnya, alasan PT LIB menolak permintaan Polres Malang untuk memajukan jadwal pertandingan antara Arema FC lawan Persebaya terkuak.

Direktur PT LIB Ahmad Hadian Lukita mengatakan alasan jika waktu pertandingan digeser atau dimajukan, maka akan ada sejumlah konsekuensi yang harus ditanggung, seperti adanya pembayaran ganti rugi.

Pertandingan tersebut akhirnya tetap digelar pada pukul 20.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 22.00 WIB. Namun, usai pertandingan yang dimenangkan oleh Persebaya, sejumlah suporter tuan rumah masuk ke area lapangan yang kemudian memicu terjadinya kerusuhan.

Kerusuhan tersebut semakin membesar dan sejumlah flare dilemparkan, termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut dan pada akhirnya menggunakan tembakan gas air mata.

Penonton yang berusaha untuk keluar di pintu 3, 10, 11, 12, 13, dan 14 mengalami kendala. Karena pintu yang terbuka lebarnya sekitar 1,5 meter. Sementara para penjaga pintu juga tidak berada di tempat.

Akibat kondisi tersebut, terjadi desak-desakan suporter yang mengakibatkan sumbatan di pintu keluar hampir 20 menit. Akibat berdesakan ditambah adanya gas air mata, banyak korban yang mengalami asfiksia. Kemudian patah tulang, trauma di kepala dan leher karena terinjak-injak saat terjatuh.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, korban meninggal dunia dalam tragedi di Stadion Kanjuruhansebanyak 131 orang. Sementara 440 orang mengalami luka ringan dan 29 orang menderita luka berat.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement