Forumterkininews.id, Jakarta - Tim Polda Metro Jaya akan mendalami keterangan MDS (20) terkait dugaan adanya pelecehan yang diterima AG (15) sehingga mengakibatkan penganiayaan terhadap D (17).

Hal ini terungkap usai keterangan saksi N dalam rekonstruksi kasus penganiayaan Da, anak pengurus GP Ansor, di Perumahan Green Permata Residence, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/3).

“Ya, kita akan dalami itu, kita akan dalami lagi,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi, saat diminta keterangan, pada Jumat (10/3).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pihaknya tengah fokus kepada tindak pidana yang mengakibatkan luka berat.

“Jadi saat ini kita fokus ke delik tindak pidana yang terjadi yang mengakibatkan luka berat, sampai sekarang korban belum sadar. Kita fokus kesana tapi kita akan dalami,” ujar Hengki.

Sebelumnya, tersangka MDS (20) disebut menganiaya David (17) akibat adanya pelecehan yang diterima oleh kekasihnya yakni AG (15).

Hal ini diungkapkan oleh saksi N yang dihadirkan dalam rekonstruksi kasus penganiayaan anak pengurus GP Ansor di Perumahan Green Permata Residence, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/3).

Awalnya tersangka Mario menghentikan aksi penganiayaannya usai mendengar teriakan dari N yakni ibu rekan David berinisial R.

“Adegan ke-37 selanjutnya saksi ibu N menghampiri korban usai teriak, woi!” kata penyidik.

Selanjutnya saksi N diminta untuk menjelaskan percakapan antara dirinya dengan Mario saat berusaha memberhentikan penganiayaan.

“Ketika saya lari dari balkon, saya tunjuk pelaku saya bilang ‘siapa kamu’, ‘Ngapain kamu disini’, ‘Saya pemilik rumah ini’, ‘Kamu tamu tak diundang’,” kata N.

Kemudian ia murka mengetahui bahwa korban penganiayaan tersebut adalah David.

“Begitu saya tahu ini David, saya tanya ‘kamu apakan teman anak saya sampai bonyok begini’,” ujar N.

Kemudian Mario menjawab bahwa David telah melecehkan AG sehingga ia melancarkan aksi penganiayaan tersebut.

“Terus MDS jawab dia melecehkan adik teman saya tante,” kata penyidik.