Mobile Ad
Polisi Lakukan Olah TKP Buntut Anak Petinggi Polri Aniaya Teman di PTIK

Jumat, 18 Nov 2022

Forumterkininews.id, Jakarta - Jajaran Polres Metro Jakarta Selatan lakukan olah tempat kejadian perkara (olah TKP). Untuk selidiki atas dugaan penganiayaan yang dilakukan seorang anak petinggi Polri di Kaltara terhadap peserta kursus masuk Akademi Kepolisian, di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (12/11) lalu.

Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi mengatakan olah tkp dilakukan pada hari ini, Jumat (18/11).

"Jadi hari ini kita lakukan cek tkp (dugaan penganiayaan)," kata Nurma, saat diminta keterangan, Jumat (18/11).

Lebih lanjut ia belum dapat menjelaskan secara detail terkait hasil temuan dari olah tkp yang dilakukan oleh tim penyidik.

"Nanti (kita update) untuk dapat apa-apa saja yang bisa menjadi barang bukti. Untuk cek TKP domain penyidik. Jadi penyidik yang punya.," ucap Nurma.

Sementara itu saat ini pihaknya masih terus mendalami kasus ini dengan meminta keterangan dari saksi yang lain.

"Jadi saat ini masih kita dalami, Kemudian kita juga mencari saksi-saksi lain. Nanti kita kumpulkan dan kita infokan kembali," ujar Nurma.

Sebelumnya diberitakan, Polres Metro Jakarta Selatan masih mengusut kasus anak petinggi Polri di Kalimantan Utara (Kaltara) yang menganiaya peserta kursus masuk Akademi Kepolisian (Akpol), di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (12/11) lalu.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Irwandhy mengatakan pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi untuk dimintai keterangan terkait kasus penganiayaan ini.

“Hari ini kakak korban (yang juga mengikuti kursus dan melihat kejadian) lagi diperiksa. Selain itu pelatih juga sudah ada dua orang yang dilakukan pemeriksaan,” kata Irwandhy, saat dihubungi, Kamis (17/11).

Lebih lanjut ia mengatakan hingga saat ini pihaknya masih mendalami keterangan dari para saksi untuk membuat kasus ini menjadi terang.

“Sementara masih kita dalami semua peristiwa tersebut kita ga langsung kesana, kita gali terkait peristiwanya untuk mendapatkan keterangan secara utuh,” ucap Irwandhy.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement