Forumterkininews.id, Jakarta - Polisi melakukan rekayasa arus lalu lintas di sekitar area Istana Negara akibat adanya aksi unjuk rasa masyarakat yang menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), pada Senin (12/9).

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman mengatakan rekayasa arus lalu lintas dilaksanakan mulai dari pukul 10.00 WIB sampai dengan demo selesai.

"Rekayasa arus lalu lintas ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas," ujar Latif, saat diminta keterangan, Senin (12/9).

Selain itu, pemberlakuan rekayasa lalu lintas ini guna mengoptimalkan giat pengamanan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM yang terus menuai kritik.

Berdasarkan unggahan media sosial instagram @tmcpoldametro terdapat beberapa jalan yang akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas.

Arus lalu lintas dari Bundaran HI menuju ke Jalan Medan Merdeka Barat akan dialihkan ke Jalan Budi Kemuliaan atau Jalan Medan Merdeka Selatan.

Sementara arus lalin dari arah Tugu Tani menuju Jalan Medan Merdeka Utara, akan dialihkan ke Jalan Perwira (bersifat situasional).

Kemudian pengendara yang melaju dari Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Majapahit atau Jalan Medan Merdeka Utara, dialihkan ke Jalan Ir. H Juanda atau Jalan Suryopranoto.

Selain itu, pengendara dari arah Jalan Abdul Muis menuju ke arah Jalan Gajah Mada, dialihkan ke Jalan Tanah Abang Satu.

Sementara itu dalam aksi penyampaian pendapat ini, ribuan personel dari gabungan TNI dan Polri disiagakan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan pihaknya mengerahkan sebanyak 6.142 personel.

"Dalam surat pemberitahuan aksi yang, ada tiga titik yang menjadi konsentrasi massa untuk menyampaikan pendapatnya," kata Zulpan.