Forumterkininews.id, Jakarta - Tim penyidik kasus dugaan pemerasan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyita dokumen terkait dugaan kasus tersebut. Dokumen ini untuk mendukung proses penyidikan dan menemukan tersangka.
Kasus dugaan pemerasan ini terkait dengan penanganan perkara di Kementerian Pertanian pada tahun 2021.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan pihaknya telah menerima beberapa dokumen. Dokumen tersebut, penyidik minta dari KPK.

“Pada hari Senin, 23 Oktober 2023 kemarin, sekira pukul 18.00 WIB, staf KPK RI telah menyerahkan beberapa dokumen maupun surat kepada penyidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya di lantai 21, Gedung Promoter Polda Metro Jaya,” kata Ade Safri di Jakarta, Rabu (25/10).

Sementara itu Ade Safri mengungkapkan penyitaan ini sudah mengantongi izin khusus dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Setelah penyidik mendapat izin khusus penyitaan, menyerahkan izin khusus itu ke KPK. Kemudian penyidik menyita beberapa dokumen maupun surat yang penyidik minta.

Penyitaan dokumen ini lanjut Ade Safri untuk mendukung proses penyidikan. Mencari dan mengumpulkan barang bukti dugaan pemerasan terhadap SYL.

“Tahapan penyidikan ini adalah untuk mencari dan mengumpulkan bukti. Dengan bukti itu membuat terang tindak pidana yang terjadi dan menemukan tersangkanya,” papar Ade Safri.

Sebelumnya, Ade Safri mengatakan, pihaknya telah melayangkan surat kepada pimpinan KPK RI untuk menyerahkan sejumlah dokumen ke Polda Metro Jaya.

Namun ia belum menjelaskan secara detail terkait isi dokumen tersebut. Namun ia memastikan dokumen tersebut berkaitan dengan proses penyidikan yang tengah berlangsung saat ini.