Forumterkininews.id, Jakarta - Polisi membenarkan bahwa motif anggota Densus 88 Antiteror, Bripda HS melakukan pembunuhan terhadap sopir ojol di Perumahan Bukit Cengkeh I Cimanggis, Depok, pada Senin (23/1) lalu dilatarbelakangi ingin menguasai harta korban.

“Oknum ini, tentunya kita harus bisa melihat apa yang terjadi secara perilaku dalam satuan saya membenarkan apa yang telah disampaikan oleh tim pengacaranya yaitu (tersangka) ingin memiliki harta milik korban,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo, pada Selasa (7/2).

Lebih lajut ia mengatakan bahwa tersangka memiliki masalah ekonomi sehingga nekat melakukan pembunuhan tersebut.

“Perilaku tersangka sejauh ini memiliki masalah ekonomi secara pribadinya sehingga ini terjadi,” ucap Trunoyudo.

Sementara itu hingga saat ini pihaknya masih melakukan proses penyidikan guna membuat titik terang kasus pembunuhan sopir ojol ini.

“Proses penyidikan tetap berjalan Kapolda Metro Jaya selalu menekankan scientific crime investigation. Tentunya, kita masih menunggu. Terkait proses penyidikan dugaan pasal yang diterapkan di sini ada Pasal 338 KUHP, tentu semua ini tetap pada alat bukti yang didapat oleh penyidik,” ucap Trunoyudo.

Untuk diketahui, Kuasa Hukum Sony Rizal Taihity (59), Jundri R. Berutu menyebutkan motif HS membunuh dilatarbelakangi ingin mencuri mobil.

“Motif (pelaku membunuh) yang pasti bahwa yang disampaikan penyidik memang niat mencuri kendaraan,” kata Jundri, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (7/2).

Lebih lanjut pihaknya mengatakan bahwa pembunuhan ini diduga telah direncanakan pelaku.

“Tetapi kalau secara pribadi, secara orang hukum kami menganalisa ini memang sudah direncakan,” ucap Jundri.

Selain itu dalam pembunuhan ini ia mengatakan bahwa kliennya tidak memiliki hubungan apapun dengan pelaku.

“(Pelaku dan korban) tidak ada hubungan sama sekali, jadi informasi yang kami peroleh bahwa pelaku ini memang sudah menyiapkan. Mulai dari hari Jumat, dia (pelaku) sudah mengintai klien kami ini,” ucap Jundri.