Forumterkininews.id, Jakarta - Putri Candrawathi  mengaku menangis saat menjalani tes poligraf. Ia diminta menceritakan kejadian kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh Brigadir J pada Kamis (7/7) lalu.

Hal ini diungkapkan dirinya saat hadir menjalani sidang lanjutan pemeriksaan saksi terkait pembunuhan berencana Brigadir J, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Rabu (14/12).

Awalnya majelis hakim bertanya mengenai tanggapan terdakwa terkait pernyataan yang diberikan oleh saksi ahli.

"Bagaimana tanggapan saudara terhadap keterangan ahli ini? Apakah benar semua, salah semua, atau tidak tahu menahu?,” tanya Majelis Hakim.

Kemudian Putri Candrawathi memberikan tanggapan ketika menjalani tes poligraf ia mengaku menangis saat diminta menceritakan kekerasan seksual yang dialaminya.

"Waktu itu saya diperiksa oleh dua orang (penyidik) salah satunya bapak Aji ini. Saya di ruangan tertutup yang kedap suara dengan dua orang pria, dan saya diminta menjelaskan kejadian dari tanggal 2 sampai 8," kata Putri.

"Tanggal 7 saya berhenti, saya sampaikan ke berdua yang bertanya. Saya tidak sanggup karena saya tidak mau menceritakan tentang kejadian peristiwa tersebut," lanjut Putri.

Selanjutnya ia mengaku bahwa dirinya dipaksa untuk menceritakan kejadian yang dialaminya karena telah menyetujui surat pemeriksaan.

"Saya menangis karena di dalam ruangan itu hanya ada dua orang pria. Saya harus ceritakan peristiwa kekerasan seksual yang saya alami tanpa didampingi oleh psikolog wanita di dalam ruangan, dan saat itu saya hanya bisa menangis tetapi diminta untuk melanjutkan," ucap Putri.

"Dan saya melanjutkan karena saya takut dibilang tidak kooperatif dalam pemeriksaan," lanjut Putri.