Forumterkininews.id, Jakarta - Polisi menetapkan Erick J Simangunsong (EJS) sebagai tersangka perampasan mobil milik seleb TikTok Clara Shinta serta membentak polisi di apartemen wilayah Jakarta Selatan, pada Minggu (19/2) malam.

Erick mengimbau kepada Debt Collector lainnya agar tidak mengikuti caranya yang melakukan penarikan mobil milik orang lain dengan kasar.

“Kemudian untuk rekan-rekan saya jangan ikuti cara kami. Melakukan penarikan mobil dengan kasar dan melukai hati masyarakat,” kata Erick, dalam keterangannya, Kamis (2/3).

Selain itu ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada institusi Polri dan juga masyarakat yang telah diresahkan akibat aksi perampasan mobil tersebut.

“Saya Erick Jonshon Saputra Simangunsong dari lubuk hati saya yng paling dalam memohon maaf kepada institusi polri dan seluruh masyarakat. Karena perbuatan saya melawan petugas dan meresahkan hati masyarakat,” ujar Erick.

Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial memperlihatkan aksi keributan yang terjadi diduga akibat penarikan mobil oleh oknum debt collector di sebuah ruangan apartemen yang terletak di wilayah Jakarta Selatan, pada Minggu (19/2) malam.

Pada video yang diunggah dalam media sosial instagram @wargajakarta.id, terlihat seorang wanita yang merupakan selebgram tiktok Clara Shinta tengah berbincang dengan dua pria diduga debt collector yang akan mengambil mobilnya.

Kemudian selang beberapa waktu Clara Shinta terlibat keributan dengan dua debt collector tersebut dan menangis.

Sementara itu dalam keterangan video unggahan tersebut tertulis bahwa para debt collector tesebut tampak marah-marah. Karena tidak mau menunggu keluarga dari wanita ini datang.

“Mereka sempat membentak-bentak polisi. Padahal wanita ini membeli mobil tersebut secara tunai bukan kredit,” tulis keterangan dalam unggahan video.

Malansir dari akun TikTok clarashintareal, Jumat (17/2), ia membagikan sebuah video saat dirinya tiba-tiba didatangi oleh debt collector. Mereka berniat untuk mengambil paksa mobil wanita ini.

Kemudian ia menceritakan bahwa sebelumnya membeli mobil tersebut cash dan dititipkan ke mantannya. Dan ternyata BPKB mobil tersebut diambil dan disekolahkan tanpa sepengetahuan dirinya.