Forumterkininews.id, Jakarta - Polda Metro Jaya melakukan rekonstruksi ulang kecelakaan di wilayah Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, pada Kamis (2/2) besok. Rencananya, pihak kepolisian bakal mengundang berbagai pihak termasuk keluarga korban mahasiswa UI.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan adanya keterlibatan keluarga korban dalam rekonstruksi ulang.

"(Pihak keluarga) iya, tentu diundang," ujar Trunoyudo, saat diminta keterangan, pada Rabu (1/2).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa keluarga korban dilibatkan agar memberikan suatu kepastian hukum yang mengedepankan rasa keadilan.

"Harapannya semua ingin hadir ya, sesuai dengan undangan yg dimaksud supaya semua ini dapat menyaksikan dan tercapai tujuannya, untuk memberikan suatu kepastian hukum yang tentunya mengedepannya rasa keadilan," kata Trunoyudo.

Selain itu pihaknya juga akan menghadirkan Kompolnas guna memberikan ruang khusus untuk keluarga korban dalam berkomunikasi.

"Kita juga berkolaborasi atau bersinergi dengan Kompolnas untuk lebih bisa memberikan suatu kekhususan ruang ya berkomunikasi. Sehingga lebih dinamis sesuai kebutuhannya dari pihak korban," ucap Trunoyudo.

Untuk diketahui, Polda Metro Jaya berencana menggelar rekonstruksi ulang terkait kasus kecelakaan antara polisi AKP (Purn) Eko Setia Budi Wahono yang menewaskan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), M. Hasya Attalah Syaputra, pada Kamis (2/2) besok.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan bahwa pihaknya akan melakukan rekonstruksi pada pagi hari.

"Rekonstruksi dilakukan pada Kamis besok tanggal 2 Februari 2023, jam nya fleksibel kemungkinan pagi. Karena kita akan melibatkan beberapa orang," kata Trunoyudo, saat diminta keterangan, pada Rabu (1/2).

Lebih lanjut ia mengatakan keterlibatan berbagai pihak ini merupakan langkah tindak lanjut komitmen dari hasil asistensi, konsultasi, dan diskusi dari berbagai pihak.

"Besok dari polda metro jaya akan menggelar rekonstruksi yang metodenya melibatkan beberapa pakar, ditambah dengan para pihak," ucap Trunoyudo.