Forumterkininews.id, Jakarta - Sejumlah personel kepolisian disiagakan jelang aksi unjuk rasa yang akan dihadirkan oleh ribuan buruh dan petugas medis. Aksi berlangsung di depan Gedung DPR RI dan Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Senin (5/6).

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengatakan bahwa terdapat ribuan personel yang akan mengamankan demo.

“Seluruhnya hari ini total 2432 personel yang diturunkan. Termasuk yang di monas ya,” ucap Komarudin, saat diminta keterangan, pada Senin (5/6).

Sementara itu ia mengimbau kepada masyarakat yang tidak memiliki kepentingan agar menghindari sejumlah jalur baik di wilayah DPR, Gambir, dan Menteng, Jakarta Pusat.

“Imbauan kepada masyarakat umum yang pertama hari ini ada beberapa titik aksi. Oleh karenanya beberapa arus lalin dengan sangat terpaksa kami alihkan, khususnya di wilayah Monas, Medan Merdeka Barat kami alihkan,” kata Komarudin.

Selain itu ia juga mengimbau agar para pengunjuk rasa dapat menyampaikan pendapat secara tertib, dan tim kepolisian siap memberikan pengawalan dan pelayanan jalannya aksi atau aktivitas masyarakat.

Sebelumnya diberitakan, ribuan tenaga medis dan kesehatan dari berbagai organisasi akan menggelar aksi unjuk rasa. Mereka menuntut pemberhentian pembahasan RUU Kesehatan Omnibus Law, di Gedung DPR RI, pada Senin (5/6).

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, Dr Moh. Adib Khumaidi mengatakan bahwa para tenaga medis ini akan menggelar aksi di seluruh Indonesia.

“Secara total, terdapat sekitar 100 ribu tenaga medis dan kesehatan. Yang melakukan aksi damai serentak di berbagai wilayah di Indonesia,” kata Adib, dalam keterangannya, pada Senin (5/6).

Sementara itu ia mengatakan bahwa sebanyak 30 ribu para tenaga medis dan kesehatan yang akan menggelar aksi tersebut. Mereka tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).

Kemudian adapun tuntutan yang akan dibawa saat aksi unjuk rasa tersebut adalah menolak RUU Kesehatan Omnibus Law.