Forumterkininews.id, Jakarta - Mantan Ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer menyebut Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf terlihat tidak panik usai Brigadir J tewas bersimbah darah di rumah dinas Ferdy Sambo yang terletak di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7) lalu.

Hal ini diungkapkan saat dirinya menghadiri sidang pemeriksaan saksi atas dua terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (9/11).

Terkait hal ini awalnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) menanyakan terdakwa RR atau Kuat yang ditemui terlebih dahulu saat masuk kedalam rumah usai penembakan.

"Ketika saksi mendengar tembakan, masuk ke dalam. Sebelum masuk ke dalam saksi bertemu saudara RR atau KM lebih dulu?" kata Jaksa.

"Pak Ferdy dulu," ucap Romer.

Namun dalam berita acara pemeriksaan (BAP), Romer menyebut melinat Ricky dan Kuat Ma'ruf diam.

"Tidak kah saudara melihat adanya kegelisahan dari terdakwa RR dan KM?," tanya Jaksa.

"Ketika saya tanya tidak dijawab," jawab Romer.

Selanjutnya, Jaksa memastikan apakah kedua terdakwa terlihat panik usai Brigadir J tewas.

Romer menyebut tidak ada kepanikan Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf saat itu.

"Tidak ada kepanikan?" kata Jaksa.

"Iya, betul (tidak ada kepanikan)," ucap Romer.

Untuk diketahui, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) kembali menggelar sidang pemeriksaan saksi terhadap dua terdakwa Ricky Rizal dan Kuar Ma'ruf terkait pembunuhan berencana Brigadir J, pada Rabu (9/11).

Kemudian Pejabat Humas PN Jakarta Selatan, Djuyamto membenarkan adanya sidang pemeriksaan saksi terhadap dua terdakwa tersebut.

"Betul (agenda sidang hari ini) pemeriksaan saksi untuk terdakwa KM dan RR," ujar Djuyamto saat dikonfirmasi, Rabu (9/11).

Sementara itu, Kuasa Hukum Kuat Ma'ruf, Irwan Irawan mengatakan sebanyak 10 orang saksi akan dihadirkan dalam sidang.

"Saksi rencananya 10 orang akan dihadirkan," kata Irwan, saat diminta keterangan, Rabu (9/11).