Mobile Ad
Sambo Menangis Lihat Foto Keluarga Setelah Tembak Brigadir J 

Selasa, 29 Nov 2022

Forumterkininews.id, Jakarta - Terdakwa kasus obstruction of justice pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Arif Rahman Arifin, mengaku bahwa Ferdy Sambo sempat menangis ketika melihat foto keluarga.

“Beliau melihat foto, di kursi beliau ada foto di belakangnya itu, foto keluarganya. Kemudian menangis,” kata Arif di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (29/11).

Lebih lanjut, Arif menirukan pernyataan Ferdy Sambo yang mengatakan, “Kamu tahu nggak, ini sudah menyangkut kehormatan saya. Percuma saya bintang dua, tetapi tidak bisa menjaga istri saya.”

Pernyataan tersebut ia ungkapkan ketika Arif menceritakan kronologi Ferdy Sambo memerintahkan Ridwan Soplanit yang saat itu Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan. Juga Chuck Putranto yang saat itu merupakan Korspri Kadiv Propam Polri. Kemudian Arif Rahman Arifin selaku Wakaden B Biro Paminal Propam Polri, dan Baiquni Wibowo yang saat itu selaku PS Kasubag Riksa Baggak Etika Biro WWatprof, agar tidak menyebarkan rekaman DVR CCTV yang mereka saksikan.

Setelah Ferdy Sambo menangis, Agus mengatakan eks Karopaminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan (HK) mengajak Ferdy Sambo keluar.

“Pas kami berdiri, Pak Ferdy kemudian ngomong, ‘Kamu pastikan itu nanti semuanya sudah musnah’, begitu,” ucap Arif.

Dalam kesempatan tersebut, Arif mengaku ke Ferdy Sambo kalau dirinya menyimpan rekaman DVR CCTV di laptop Baiquni. Rekaman tersebut tersimpan di flashdisk yang menempel di laptop.

Mengetahui keempat orang tersebut menonton rekaman DVR CCTV. Arif mengatakan Ferdy Sambo sempat mengancam, “Kalau sampai bocor, kalian berempatlah yang bocorin,” ujar Arif menirukan perkataan Sambo.

“Saya diam saja karena beliau mukanya seperti sudah merah marah gitu,” ucap Arif. []

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement