FTNews - Pemandangan lalu-lalang pemudik belum nampak di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, (1/4).

Pantauan FTNews di lokasi, di momen H-9 Lebaran 2024, hanya terlihat segelintir penumpang kereta api yang duduk di kursi tunggu.

Nampak koper-koper besar berwarna-warni turut menghiasi bangku kosong di area kursi tunggu penumpang di lantai satu.

Sepinya kondisi penumpang di Stasiun Gambir hari ini, juga dikeluhkan sebagian petugas porter stasiun.

(Stasiun Gambir/Dok: Sarah F)

Mereka yang berjaga sejak pagi, menunggu betul adanya penumpang yang hilir mudik di stasiun. Lantaran barang bawaan pemudik adalah rejeki untuk para porter ini.

Salah seorang porter bernama Waluyo (48), bahkan mengaku sejak pagi hingga siang baru mendapat satu penumpang.

“Iya sepi, saya juga baru dapat satu (penumpang). Bawain kopernya,”tuturnya.

Padahal memasuki musim mudik, lanjutnya, ia biasanya bisa mendapatkan penumpang lebih dari 10. Namun, di H-9 ini kondisinya justru masih sepi.

“Kalau Lebaran kurang 10 hari biasanya udah rame banget, ya 8-10 setiap hari bisa dapat. Biasanya satu koper/ tas besar itu Rp50.000,”paparnya.

(Stasiun Gambir/ Dok: Sarah F)

Pria asal Bojonegoro itu mengungkapkan, alasan sepinya penumpang kemungkinan karena mereka yang bekerja belum mendapatkan hari libur atau cuti Lebaran.

“Kayaknya karena belum pada libur. Soalnya saya denger kan Jumat ini terakhir ya, liburnya mulai Sabtu tanggal 6,”terangnya.

Namun demikian, meski sepi penumpang dan belum seramai musim mudik sebelumnya, Waluyo tetap bersyukur. Lantaran masih ada penumpang kereta di stasiun yang menggunakan jasanya.

Yang terpenting, anak dan istrinya di rumah bisa makan setiap hari. Dan ia pulang tidak dengan tangan kosong.

Apalagi, usianya yang memasuki kepala 5 juga tak memungkinkan baginya untuk bekerja melebihi kapasitas fisiknya.

“Alhamdulillah masih ada yang mau saya bawain. Walau nggak banyak, ya tetep disyukurin masih bisa buat makan anak istri,”pungkas pria 3 anak tersebut.