Lari Maraton Robot Humanoid Pertama di Dunia Ditunda karena Angin

Beijing telah menunda lari maraton yang awalnya dijadwalkan pada hari Minggu, di mana robot humanoid akan berlomba bersama pelari manusia.

Maraton ini menjadi sebuah tonggak sejarah yang dirancang untuk memamerkan kemajuan Tiongkok dalam industri baru yang ingin dikuasai negara tersebut.

Ilustrasi. (Pixabay @Tumisu)

Menurut pernyataan yang diterbitkan pada hari Kamis oleh penyelenggara acara, Beijing Yizhuang Half Marathon 2025 ditunda hingga 19 April karena prakiraan angin kencang pada akhir pekan ini.

Baca Juga: Bikin Heboh, China Hadirkan Tarian Robot Humanoid Dalam Perayaan Imlek

Meskipun mereka tidak mengatakan apakah kondisi tersebut lebih berbahaya bagi pelari robot atau manusia, robot humanoid cenderung lebih berisiko terguling dalam cuaca berangin karena kurangnya data pelatihan untuk skenario tersebut.

Perlombaan akan diadakan di area Beijing yang menjadi tuan rumah bagi lebih dari 100 perusahaan robotika dan dana pemerintah sebesar 10 miliar yuan (Rp22,8 triliun) untuk pengembangan mereka, menurut wakil direktur komite manajemen area tersebut, Li Quan.

"Maraton ini bukan hanya tantangan ketahanan fisik bagi robot, tetapi juga uji coba terobosan dalam kecerdasan buatan oleh tim pengembang," kata Li dalam konferensi pers bulan lalu dikutip Reuters.

Baca Juga: Robot Humanoid, Mirip Manusia Berinteraksi Layaknya Teman

Ilustrasi. (Pixabay @hbieser)

Upah yang meningkat dan ekonomi yang melambat membuat robot lebih menarik bagi perusahaan-perusahaan Tiongkok yang ingin membatasi biaya tenaga kerja dan memanfaatkan teknologi untuk tumbuh.

Dan seiring dengan pesatnya adopsi AI di Tiongkok menyusul keberhasilan perusahaan rintisan DeepSeek, telah terjadi lonjakan investasi dalam robot humanoid dan aplikasi industrinya.