FTNews – Secret Service Amerika Serikat (AS) merupakan salah satu lembaga yang bertugas untuk menjaga keamanan negaranya. Yang salah satunya, melindungi presiden maupun mantan presiden dari marabahaya, seperti Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) di Indonesia.
Baru-baru ini, sebuah serangan kepada sang mantan presiden, Donald Trump, terjadi ketika ia melakukan kampanye untuk Pemilu AS 2024. Ia hampir saja kehilangan nyawanya akibat dari tembakan timah panas yang menghampirinya. Beruntung, ia “hanya” mengalami luka ringan pada bagian telinga sebelah kanannya.
Oleh karena itu, sebagai pihak yang bertanggung jawab atas keamanan Donald Trump, banyak orang yang mencari siapa pemimpin dari Secret Service. Saat ini, lembaga ini dipimpin oleh Kimberly Cheatle sejak 17 September 2022.
Yang mengejutkan adalah, ternyata wanita ini merupakan mantan Kepala Keamanan Senior Global di PepsiCo. Perusahaan ini merupakan manufaktur dari makanan, camilan, dan minuman di Amerika Serikat.
Pada tahun 2019, ia memulai kariernya di perusahaan tersebut. Pada waktu itu, Kimberly Cheatle bertanggung jawab atas mengarahkan dan menerapkan protokol keamanan untuk fasilitas perusahaan di Amerika Utara. Selain itu, ia juga bertanggung jawab atas melakukan pengembangan penilaian manajemen risiko dan mitigasi risiko.
Melihat kiprahnya, Presiden AS Joe Biden memberikannya sebuah penghargaan, yaitu Presidential Rank Award. Setelah itu, pada Agustus 2022, ia mengumumkan bahwa Cheatle menjadi kepala Secret Service yang baru.
Ternyata Sudah Bertugas di Secret Service Sejak Lama
Ternyata, Direktur Secret Service Kimberly Cheatle telah mengabdi di dalam lembaga ini sejak tahun 1995 atau selama 27 tahun. Bahkan pada tahun 2017 dan 2018, ia sempat bertugas sebagai wakil asisten direktur di Secret Service.
Ia menjadi wanita pertama yang menjadi asisten direktur dalam Operasi Pengamanan. Di mana, sebuah departemen yang bertugas untuk menjaga presiden serta pejabat-pejabat tinggi lainnya.
Melalui jabatan tersebut, ia bertanggung jawab di Kantor Lapangan Atlanta. Di mana, Kimberly Cheatle memberikan pengawasan untuk semua penyelidikan. Mulai dari misi, intelijen perlindungan, serta kunjungan perlindungan di negara bagian Georgia.
