Layanan Kesehatan Tradisional juga Akui Manfaat Jamu

FTNews, Jakarta – Jamu lekat dengan masyarakat Indonesia. Minuman tradisional turun-temurun ini ternyata punya segudang manfaat untuk tubuh. Bahkan khasiatnya pun diakui di dunia medis.

Dokter satu ini pun bahkan sudah minum jamu sejak di bangku sekolah dasar. Bahkan mulai intens mengonsumsinya saat memasuki sekolah menengah pertama.

Dokter Ngabila Salama, mengakui manfaat jamu bagi kesehatan dan kebugaran tubuhnya.

“Iya saya rutin minum jamu sejak sekolah dasar. Paling suka beras kencur, kunyit, jahe. Jamu alami bukan jamu kemasan ya,” katanya kepada FTNews, Jumat (24/11) malam.

Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kementerian Kesehatan ini mengatakan, saat ini pun jamu dan tanaman obat menjadi bagian dari layanan kesehatan tradisional di Kementerian Kesehatan. Lalu Dinas Kesehatan hingga puskesmas.

“Bahkan banyak resep-resep baru. Misalnya lemongrass, lemon campur sereh, temulawak, asam dan lainnya,” imbuhnya.

Ngabila memang menyukai jamu dengan cita rasa herbal tradisional. Bahkan ia mengaku jarang sakit. Sekalipun sakit jarang mengonsumsi obat dan hanya perlu beristirahat.

“Jamu ini untuk pencegahan, vitamin yang alami. Memang vitamin alami terbaik dari makanan dari alam. Bukan kemasan. Lebih baik kalau kita langsung makan minum dari sumbernya langsung. Sayur buah atau bahan tradisional lainnya,” tuturnya.

Namun ia mengingatkan, jamu yang ia konsumsi tidak memakai gula. Sebab batasan konsumsi gula orang dewasa hanya empat sendok makan per hari. Sudah termasuk makanan, minuman dan cemilan yang kita konsumsi dalam waktu 24 jam.

Ia pun mengapresiasi jika dalam waktu dekat jamu akan UNESCO tetapkan sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia.

Jamu warisan budaya Indonesia untuk dunia ke depannya bisa menjadi wellness atau bagian dari medical tourism Indonesia.

BACA JUGA:   Barcelona Keok, Tersingkir setelah 20 Tahun

“Ada wisatawan datang ke Indonesia. Ada paket kesehatan salah satunya kita minum jamu bersama atau sajian jamu-jamuan,” ungkapnya.

Konsumsi secara Aman

Mengutip yankes.kemkes.go.id, jamu adalah tanaman tradisional yang biasa masyarakat manfaatkan sebagai obat dan juga rempah masakan. Hingga saat ini pun Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memperbolehkan adanya pengobatan menggunakan obat tradisional dengan syarat sudah teruji secara klinis.

Bahkan, Kementerian Kesehatan pun mencanangkan program gerakan minum jamu guna mengajak masyarakat memanfaatkan jamu untuk meningkatkan kesehatannya.

Meski demikian, hindari konsumsi jamu yang berlebihan. Terutama jika Anda yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya berkonsultasi terlebih dulu sebelum minum jamu.

Selain itu perlu juga mengonsumsi jamu dengan wajar, tidak berlebihan karena bisa berbahaya bagi tubuh.

Efek jangka pendek bisa timbul gangguan pencernaan seperti diare dan muntah. Lalu berpotensi adanya gangguan fungsi liver sebagai efek jangka menengah.

Lalu efek jangka panjang menyebabkan gangguan ginjal jika berlebihan mengonsumsinya. Jadi, pastikan konsumsi sewajarnya untuk mendapatkan manfaat baiknya bagi tubuh.

Artikel Terkait