Lima Politisi Dunia Diserang saat Pidato, Nyawa jadi Taruhannya

FTNews – Menjadi seorang politisi bukan lah profesi yang mudah. Gaya hidup mewah dengan fasilitas serba wah kerap menjadi daya tarik tersendiri mengapa profesi ini banyak dilirik orang di dunia.

Akan tetapi, apa yang terlihat di layar kaca juga sebanding dengan resiko yang harus dibayarkan. Tak tanggung-tanggung, nyawa pun jadi taruhannya.

Serangan lawan, pihak yang tak setuju dalam pengambilan keputusan, hingga serangan-serangan dadakan adalah hal yang tak bisa terelakan.

Sejumlah serangan mematikan pun pernah menyerang sejumlah politisi dunia. Beberapa diantaranya bahkan meninggal dunia. Berikut, lima politisi dunia yang diserang saat menyampaikan pidato di hadapan publik.

Lee Jae Myung

Warga net dunia dibuat heboh pagi ini, Selasa (2/1) dengan kabar dari Negeri Ginseng. Dimana pemimpin oposisi Korea Selatan, Lee Jae Myung, ditikam di leher saat menggelar konferensi pers.

Peristiwa itu terjadi dalam kunjungannya ke kota pelabuhan Busan pada Selasa (2/1). Melansir Yonhap, kejadian bermula saat Lee tengah mengunjungi lokasi pembangunan bandara baru di Pulau Gadeok tenggara Busan.

Seorang tak dikenal tiba-tiba menyerang Lee dan menikamnya di leher bagian kiri. Saat dirinya sedang menggelar sesi tanya jawab bersama wartawan dalam konferensi pers seusai kunjungannya itu.

Belum diketahui kondisi terkini Lee Jae Myung, namun beberapa pemberitaan menyebut Lee mengalami luka cukup serius.

Shinzo Abe

Mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe ditembak orang tak dikenal pada Jumat, (8/7/2022) pagi waktu setempat. Penembakan itu terjadi di wilayah Kota Nara, Jepang.

Saat itu, ia sedang melaksanakan pidato politik pada pukul 11.30 waktu setempat. Tiba-tiba terdengar suara tembakan yang membuatnya jatuh dan mengalami pendarahan.

Baca Juga: Ditembak Saat Pidato, Ini Sederet Fakta Sosok Shinzo Abe

Abe kemudian dilarikan ke rumah sakit pada pukul 11.54 dan langsung ditangani dokter. Akan tetapi, nyawanya tak tertolong sehingga Abe dinyatakan meninggal pada Jumat sore.

BACA JUGA:   Hampir 12 Juta Siswa di China Ikut 'Gaokao' Tahun Ini

Sesaat setelah kejadian, polisi langsung menangkap pelaku bernama Yamagami Tetsuya, berusia 41 tahun. Menurut sumber Kementerian Pertahanan Jepang, pelaku pernah bekerja di Angkatan Laut, Dan motif pembunuhan terhadap Abe adalah karena dendam.

Fumio Kishida

Perdana Menteri Fumio Kishida diserang bom asap oleh pemuda tak dikenal saat berpidato dalam sesi kampanye di Pelabuhan Saikazaki, Prefektur Wakayama,  Sabtu (15/4/2023).

Seperti dilansir Reuters dari NHK, saat kejadian sempat terdengar ledakan keras. Tetapi Kishida berlindung dan tidak terluka. Sementara polisi menahan seorang pria di tempat kejadian.

Dilaporkan, Kishida baru saja mulai menyampaikan pidato setelah mengunjungi pelabuhan perikanan di Wakayama ketika insiden itu terjadi.

Imran Khan

Mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan tertembak di kaki pada Kamis (3/11/2022). Insiden itu terjadi ketika truk yang membawa khan diserang di kota timur Wazirabad.

Khan, 70, digulingkan sebagai perdana menteri pada April 2022, berdiri dan melambai kepada ribuan pendukung yang bersorak dari atap truk kontainer ketika tembakan terdengar.

Beberapa orang dalam konvoinya terluka dalam serangan di Wazirabad, hampir 200 km dari Islamabad, dan Menteri Informasi Marriyum Aurangzeb mengatakan seorang tersangka telah ditangkap.

Khan kemudian dibawa ke rumah sakit di Lahore setelah serangan itu.

Fernando Villavicencio

Kandidat calon presiden (capres) Ekuador Fernando Villavicencio ditembak mati saat melakukan kampanye. Ia diserang saat meninggalkan acara di ibu kota, Quito, pada Rabu (9/8/2023).

Dia adalah salah satu dari sedikit kandidat capres yang menuduh pejabat pemerintah Ekuador memiliki kaitan dengan tindakan kejahatan yang terorganisasi.

Geng kriminal bernama Los Lobos (Serigala) telah mengaku bertanggung jawab atas tewasnya Fernando.

Artikel Terkait