Loncatan Besar, BRIN Percepat Pembangunan Bandar Antariksa Nasional di Biak
Indonesia bersiap membuka gerbangnya ke luar angkasa. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) secara resmi mempercepat pembangunan Bandar Antariksa Nasional di Pulau Biak, Papua.
Proyek strategis ini bukan hanya wujud kemandirian teknologi, tetapi juga langkah cerdas memanfaatkan keunggulan geografis Biak untuk menggaet 5% ekonomi antariksa global.
Baca Juga: Siapa Joko Widodo? Ditunjuk Pimpin Task Force Bencana BRIN, Ini Biodata dan Agamanya
Mengapa Biak Dipilih?
BRIN percepat pembanungan pusat peluncuran roket antariksa di Biak, Papua [YouTube BRIN]
Pulau Biak bukan pilihan tanpa alasan. Lokasinya yang berada dekat dengan garis khatulistiwa memberikan efisiensi energi yang signifikan.
Baca Juga: Viral Prabowo Bakal Tanam Sawit di Papua, Netizen: Gak Kapok Kena Bencana di Sumatera
Peluncuran roket ke orbit rendah bumi (LEO) dari Biak dapat menghemat hingga 30% bahan bakar dibanding lokasi lain.
Selain itu, posisi strategis ini membuka peluang Indonesia menjadi pusat peluncuran satelit komersial regional.
Dasar Hukum Kuat & Regulasi yang Disiapkan
Plt. Deputi Kebijakan Pembangunan BRIN, Anugerah Widiyanto, menegaskan proyek ini memiliki landasan hukum solid:
- UU No. 21/2013 tentang Keantariksaan
- Perpres No. 45/2017 tentang Rencana Induk Keantariksaan
- PP No. 7/2023 tentang Penguasaan Teknologi Keantariksaan
Yang terpenting, Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Penyelenggaraan Bandar Antariksa telah selesai diharmonisasikan dan siap menjadi pedoman operasional. BRIN juga sedang mempersiapkan regulasi turunan agar implementasi pembangunan dapat segera dimulai.
Tahapan Peluncuran Roket dari Biak
BRIN telah memetakan tahapan lengkap peluncuran roket dari Bandar Antariksa Biak:
- Pra-Peluncuran: Desain & manufaktur roket, verifikasi kesiapan teknis, pengajuan NOTAM/NOTMAR.
- Persiapan: Sosialisasi masyarakat, transportasi roket dan peralatan ground station.
- Peluncuran: Persiapan akhir roket, countdown, dan peluncuran.
- Pasca-Peluncuran: Pemantauan orbit, analisis data, evaluasi misi.
Seluruh tahapan menekankan aspek keselamatan, keamanan, dan koordinasi lintas instansi.
Dampak Ekonomi & Pembangunan Papua
Kepala BRIN Arif Satria menekankan bahwa Bandar Antariksa Biak akan menjadi katalisator pembangunan Papua:
- Multiplier Effect: Penciptaan lapangan kerja baru di berbagai sektor
- Pertumbuhan Ekonomi: Pengembangan industri pendukung dan jasa terkait
- Penguatan SDM: Peningkatan kualitas sumber daya manusia lokal
- Pemerataan Pembangunan: Membawa kemajuan ke kawasan timur Indonesia
Perwakilan Bappenas Yusuf Suryanto menambahkan, proyek ini sejalan dengan RPJMN 2025–2029 dan RPJPN 2026–2045, serta berkontribusi pada penurunan pengangguran dan pengentasan kemiskinan di Papua.
Jadwal dan Target Pembangunan
BRIN menargetkan pembukaan lahan di Biak akan dimulai tahun 2026. Proyek ini diusulkan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan dukungan penuh dari pemerintah. Infrastruktur pendukung yang disiapkan meliputi:
- Jalan akses dan sistem logistik
- Jaringan kelistrikan dan telekomunikasi
- Fasilitas kesehatan berstandar internasional
- Sistem keamanan terintegrasi
Visi Indonesia Emas 2045
Bandar Antariksa Biak merupakan bagian integral dari visi Indonesia Emas 2045, khususnya dalam pengembangan:
- Ekonomi Antariksa: Memanfaatkan potensi ekonomi dari industri antariksa global
- Lingkungan Antariksa: Pengelolaan orbit dan pencegahan sampah antariksa
- Keamanan Antariksa: Perlindungan aset satelit dan infrastruktur antariksa nasional
Komitmen Bersama untuk Masa Depan
Melalui Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang digelar di Gedung B.J. Habibie, BRIN berhasil membangun komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan.
Sinergi lintas sektor menjadi kunci sukses pembangunan bandar antariksa yang aman, berkelanjutan, dan berorientasi pada kepentingan nasional.
Dengan Bandar Antariksa Biak, Indonesia tidak hanya akan memiliki akses mandiri ke luar angkasa, tetapi juga memperkuat posisi diplomasi antariksa di tingkat global. Inilah momen sejarah dimana Indonesia benar-benar menggapai bintang!