Forumterkininews.id, Jakarta – Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob mengusulkan penggunaan Bahasa Melayu sebagai bahasa kedua Asean. Hal ini merupakan upaya Malaysia dalam upaya mengangkat bahasa melayu ke tingkat internasional.
Ismail Sabri mengatakan selain di Malaysia, Bahasa Melayu juga digunakan sebagai bahasa pengantar di beberapa negara tetangga. Seperti Indonesia, Brunei dan Singapura serta di Thailand selatan, Filipina selatan dan di sebagian Kamboja.
“Jadi tidak ada alasan tidak bisa menjadikan Bahasa Melayu sebagai salah satu bahasa resmi Asean. Kami akan berdiskusi dengan para pemimpin Asean lainnya yang mayoritas warga negaranya menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa lisan,†katanya saat sesi tanya jawab di Dewan Negara hari ini.
Pernyataan Ismail Sabri merupakan jawaban atas pertanyaan tambahan Senator Datuk Seri Zurainah Musa. Dimana sebelumnya Zurainah Musa menanyakan progres pemerintah untuk membuat Bahasa Melayu sebagai bahasa utama ASEAN.
Lebih lanjut Ismail Sabri mengatakan, saat ini hanya empat dari 10 negara Asean yang menggunakan bahasa Inggris di tingkat internasional. Enam lainnya menggunakan bahasa mereka sendiri.
Perdana Menteri mengatakan dia sendiri telah menggunakan Bahasa Melayu selama kunjungan resminya ke Indonesia, Brunei, Kamboja dan Thailand sebelumnya. Terakhir dirinya menggunakan Bahasa Melayu selama kunjungannya ke Vietnam dua hari lalu.
“Kita tidak perlu malu atau canggung untuk menggunakan Bahasa Melayu di tingkat internasional. Karena upaya penegakan bahasa Melayu ini juga sejalan dengan salah satu bidang prioritas Malaysian Foreign Policy Framework yang dicanangkan pemerintah pada Desember lalu.
Selain itu, kata dia, Kemlu juga akan membentuk Satuan Bahasa dan Kebudayaan di setiap misi luar negeri selain menyediakan kelas Bahasa Melayu bagi para perwira dan anaknya yang berada di luar negeri.
