Forumterkininews.id, Jakarta – Sebanyak lebih dari 2.000 buruh melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa (6/9). Ada tiga tuntutan yang disampaikan.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan ada tiga isu yang diangkat, yang pertama yaitu tolak kenaikan harga BBM.
“Yang paling kami tekankan adalah meminta pemerintah RI untuk membatalkan tentang kenaikan harga BBM,” katanya di depan Gedung DPR RI, pada Selasa (6/9)
Ia menegaskan dengan dinaikannya harga BBM ini akan mengakibatkan tingkat inflasi tembus hampir 7 hingga 8 persen.
Lebih lanjut ia mengatakan massa juga menuntut tolak pembahasan Omnibuslaw UU Cipta Kerja dan yang ketiga naiknya upah minimum tahun 2023 sebesar 10 hingga 13 persen.
“Upah minimum, upah kita semua itu tidak naik berturut turut akibat Omnibuslaw,
bahkan ditengah pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM tidak ada kenaikan upah lagi, jelas jelas inflasi akan tembus di 7 sampai 8 persen,” kata Said Iqbal.
Sementara itu dengan adanya aksi ini ia meyakinkan presiden Jokowi bahwa keputusan beliau tidak tepat dan menyengsarakan rakyat.
“Saya termasuk orang yang percaya bahwa presiden Jokowi kalau rakyat bergerak, dia akan mendengar,” kata Said Iqbal.
Sebelumnya diberitakan ribuan buruh terlihat mulai menyambangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Selasa (6/9) siang ini. Mereka datang untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Pada pukul 10.40 WIB, terlihat buruh yang menggunakan seragam berwarna hitam nuansa merah itu berjalan kaki dari arah jalan layang (fly over) Senayan Jakarta Pusat ke arah pintu utama Gedung DPR RI.
Mereka berjalan hingga menutupi hampir seluruh sisi Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke Slipi.
Alhasil, sebagian kendaraan yang melintas dialihkan ke jalur paling kanan hingga ke jalur bus TransJakarta.
