FTNews, Jakarta— Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan yang sempat keceplosan menyebut Eko Patrio sebagai calon menteri kabinet Prabowo-Gibran ramai diperbincangkan.
Sebagian mempertanyakan kenapa hanya nama Eko Patrio yang dimunculkan padahal PAN memiliki banyak kader potensial. Seperti Sekjen Eddy Soeparno, Viva Yoga Mauladi, Yandri Susanto, dll.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno berpandangan, ucapan Zulhas itu memiliki dua makna. Pertama adalah, testing the water.
“Ketika Zulhas menyebut nama Eko, saya kira publik memaknai dua hal, pertama, testing the water, apakah Eko mendapat respon positif, mendapat dukungan politik. Tentu saja public sedang memberikan penilaian kira-kira apakah Eko itu sosok yang dianggap layak jadi Menteri atau tidak,” ucap Adi Prayitno dalam diskusi yang dipantau secara daring.
Yang kedua, ujarnya, jika berbicara tentang Menteri yang layak dari PAN, ia berpandangan, partai berambang matahari itu surplus kader yang layak. Namun demikian, tegasnya, dirinya merasa yakin 100 persen bahwa yang menjadi Menteri adalah Zulkifli Hasan.
“Ini tidak bisa dibantah oleh siapa pun, mengingat posisinya sebagai Ketua Umum. Selain itu Zulha, saya kira, memang memiliki kapasitas, kemampuan kompetensi dan yang paling penting, posisinya sebagai Ketum partai,” ucap pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, ini.
Ia berkeyakinan bahwa Zulkifli Hasan akan direkomendasikan sebagai salah satu Menteri.
Kiprah Eddy Soeparno dan Viva Yoga
Selain Zulhas, nama lain yang juga dinilai mumpuni adalah Sekjen PAN Eddy Soeparno.
“Eddy Soeparno saya kira memiliki rekam jejak, kompetensi dan kemampuan di atas rata rata terutama di bidang ekonomi dan transisi energi. Apalagi beliau saat ini posisinya Wakil Komisi VII, saya kira beliau memang rekam jejaknya di bidang ekonomi dan energi cukup bisa diandalkan,” papar Adi, seraya menambahkan, dulu Eddy Soeparno dari kalangan professional dan kini menjadi salah satu kader terbaik PAN.
Melihat posisinya saat ini menjadi Sekjen, Adi menilai, Eddy kemungkinan masuk prioritas calon Menteri.
Selain itu, ada juga Viva Yoga Mauladi, Wakil Ketua Umum DPP PAN, juga Yandri Susanto. Keduanya adalah mantan aktivis. Viva Yoga aktivis HMI. Sedang Yandri selain mantan aktivis, dia kini di Komisi VIII DPR dan Wakil Ketua MPR.
“Jadi, selain nama Eko, PAN memiliki sejumlah tokoh yang bisa disiapkan jika memang mendapat jatah Menteri,” ujar Adi.
PAN lanjut Adi, memiliki hubungan yang sangat baik dengan Prabowo Subianto. Partai ini menjadi salah satu pendukung setia Prabowo sejak lama. Mulai dari Pilpres 2014, 2019 dan sekarang 2024. Tahun 2021, PAN memutuskan bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.***
