Medsos Pertamina Jadi Sasaran Emosi Netizen, Pertamina Patra Niaga Justru Tutup Kolom Komentar
Publik terutama di media sosial ramai terkait berita kasus korupsi di perusahaan negara terkait pengadaan BBM. Petinggi perusahaan melakukan pengoplosan Pertalite menjadi Pertamax.
Dugaan korupsi besar itu membuat publik marah. Di media sosial, netizen tak habis pikir mengapa para pejabat dengan gaji rata-rata tinggi masih korupsi hingga mengambil hak banyak orang.
Korupsi di PT Pertamina Patra Niaga tersebut merugikan negara Rp193,7 triliun. Kasus itu setidaknya telah menyeret 9 tersangka termasuk Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan.
Baca Juga: Hore.. Pertamina Patra Niaga Turunkan Harga Pertamax Series dan Dex Series di Sumut
Pertamina perusaan BUMN yang menjadi induk PT Pertamina Patra Niaga tak luput dari sasaran publik. Media sosial Pertamina pun penuh dengan nada kekecewaan netizen.
Di media sosial Instagram Pertamina, unggahan terakhir dipenuhi 37 ribu lebih komentar. Padahal, unggahan sebelum-sebelumnya tak lebih seribu bahkan hanya puluhan.
Kebalikannya, media sosial Pertamina Patra Niaga justru sepi komentar. Hal itu kemungkinan karena akun menutup kolom komentar.
Baca Juga: Adu Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, dan BP Hari Ini! Stok Swasta Masih Langka
Dalam unggahan terakhir medsos Pertamina Patra Niaga hanya ada dua komentar. Tidak diketahui apakah penutupan kolom komentar ini terkait ramainya kasus korupsi Pertamax oplosan atau tidak.
"Demi Allah, ga ridho. Di belahan bumi Allah mana pun kalian, kalian akan dituntut pertanggungjawaban," tulis @patrick.seniora di akun Pertamina.
"Aku pakai Pertamax bukan sekedar males antre loh. Tapi karena merasa tidak pantas aja ngambil yang subsidi. Tapi kenapa ya malah dibohongin habis-habisan selama bertahun-tahun gini? Ga habis pikir lho ini akuu, dari kemarin mikirnya kok bisaa? Dosanya per liter loh ini pak. Ga ngarepin apa-apa dari hukum di Indonesia, dahlah sampai ketemu di pengadilan Allah ya pak. Cape banget," katanya
@yii_eyie.
"Tombol yang nggak percaya lagi pake Pertamax,"
@jolotundoedupark.
"Jangan tutup komen ya biar dirujak netizen," tulis @ade.lilus_. Akun lain menimpali bahwa Pertamina Patra Niaga sudah menutup kolom komentar.
"Yang katanya rugi tiap tahunnya, padahal kami para rakyat selalu beli cash ga pernah ngutang di SPBU," kata @yyasirkhaan.
"Bro, gua kecewa banget sih. Bela-belain beli Pertamax karena gak mau ngambil subsidi, ternyata dikecewakan," kata @luqhakim22.