Mengenal Kanker Lambung, Penyakit yang Renggut Nyawa Kang Seo Ha
Kesehatan

Dunia hiburan Korea Selatan berduka menyusul kabar kematian Kang Seo Ha, yang diungkap keluarga pada Senin (14/7/2025).
Aktris kelahiran Busan tersebut mengembuskan nafas terakhir di umur 31 tahun setelah berjuang melawan penyakit kanker lambung.
Seorang sahabat mengungkap bahwa Kang Seo Ha kesulitan makan selama beberapa bulan terakhir, diperkirakan karena kanker lambung stadium lanjutnya.
Baca Juga: Sinopsis Magnaein/Unfriend, Drama Terakhir Kang Seo Ha Bareng Kim Seon Ho
"Meski kamu tidak bisa makan berbulan-bulan, kamu tetap bersikeras membayar makanan untukku dengan kartu milikmu sendiri dan tak pernah membiarkanku melewatkan makan. Malaikatku, yang pergi terlalu cepat,” ungkap seorang sahabat, seperti dilansir Soompi.
Apa Itu Kanker Lambung?
Ilustrasi kanker lambung. (Pexels/Anna Tarazevich)
Baca Juga: Jadi Artis Pertama Agensi Baru Jo In Sung dan Cha Tae Hyun, Siapa Jin Ki Joo?
Mengutip Alodokter, kanker lambung adalah salah satu jenis kanker yang berkembang akibat pertumbuhan sel tidak normal dan tidak terkendali di bagian lambung.
Perubahan genetik pada sel lambung menjadi pemicu utama munculnya sel kanker ini.
Sayangnya, pada stadium awal, kanker lambung sering kali tidak menimbulkan gejala yang spesifik, sehingga kerap diabaikan atau dianggap sebagai gangguan lambung biasa seperti maag.
Kesulitan mendeteksi kanker lambung di tahap awal membuat sebagian besar kasus baru diketahui saat sudah mencapai stadium lanjut.
Hal ini tentu berdampak pada menurunnya peluang kesembuhan dan memperbesar risiko komplikasi serius.
Penyebab Kanker Lambung
Ilustrasi sel kanker.
Kanker lambung disebabkan oleh adanya mutasi genetik pada sel-sel lambung, yang mengakibatkan pertumbuhan sel menjadi tidak normal dan membentuk sel kanker.
Meski penyebab pasti mutasi ini belum diketahui sepenuhnya, ada sejumlah faktor risiko yang diketahui dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengidap kanker lambung, yakni:
- Merokok
- Berusia 55 tahun ke atas
- Berjenis kelamin laki-laki
- Memiliki anggota keluarga dengan riwayat kanker lambung
- Pernah menjalani operasi pada lambung
Selain itu, kanker lambung lebih mungkin terjadi pada orang dengan kondisi medis tertentu seperti infeksi bakteri Helicobacter pylori, infeksi virus Epstein-Barr (EBV), radang lambung kronis, polip lambung, anemia akibat kekurangan vitamin B12, serta gangguan daya tahan tubuh seperti HIV/AIDS.
Gaya hidup juga berpengaruh besar, terutama pola makan yang tinggi daging olahan, makanan tinggi garam, konsumsi alkohol, serta kebiasaan tidak menyimpan dan memasak makanan dengan benar.
Kurangnya olahraga, jarang makan sayur dan buah, serta kelebihan berat badan atau obesitas turut menambah risiko.
Gejala Kanker Lambung
Ilustrasi organ internal lambung. (Pexels/MART PRODUCTION)
Pada stadium awal, kanker lambung sering kali tidak menimbulkan gejala yang khas.
Gejala yang muncul kerap disalahartikan sebagai sakit maag atau gangguan lambung biasa, sehingga banyak penderita tidak menyadari bahwa mereka mengidap kanker.
Gejala awal yang dapat muncul antara lain perut terasa kembung, sering bersendawa, nyeri di ulu hati, naiknya asam lambung (heartburn), mual, muntah, cepat merasa kenyang saat makan, dan penurunan nafsu makan.
Pada stadium lanjut, gejala menjadi lebih serius dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Beberapa tanda kanker lambung stadium lanjut meliputi muntah darah, feses berwarna hitam atau berdarah, anemia, sakit kuning, penurunan berat badan, tubuh terasa lemas, dan pembengkakan perut akibat penumpukan cairan.
Mengingat kanker lambung sulit dideteksi di tahap awal dan dapat berkembang dengan cepat, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala yang tidak biasa, terutama jika memiliki faktor risiko.
Deteksi dini dapat meningkatkan peluang pengobatan yang lebih efektif dan memperbesar kemungkinan sembuh.