Kehadiran DeepSeek—teknologi digital AI baru dari China—membuat Amerika Serikat ketar-ketir. Sebab jadi pesaing berat ChatGPT yang notabene buatan AS.
Kemunculan DeepSeek yang menghebohkan dunia teknologi belakangan ini turut dikomentari pendiri sekaligus CEO Telegram, Pavel Durov.
Menurutnya, teknologi AI China berkembang sangat pesat karena Tiongkok memiliki keunggulan yang sangat fundamental di bidang pendidikan.
Dalam postingan di akun Telegram-nya, manusia yang memiliki kekayaan 15,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 253 triliun itu menyebut, sistem pendidikan di China, terutama di bidang matematika dan sains, jauh lebih unggul dari negara-negara Barat.
Di mana, China menciptakan persaingan yang ketat di antara para pelajarnya. Tak heran para pelajar di China sudah sejak lama unggul dibanding pelajar dari negara lain dalam Olimpiade Matematika dan Programming.
"Sebuah prinsip yang dipinjam dari model Soviet yang sangat efisien. Sebaliknya, kebanyakan sekolah Barat tidak menganjurkan kompetisi, melarang pengumuman nilai dan peringkat siswa di depan umum," tulis Pavel Durov.
"Alasannya dapat dimengerti—guna melindungi pelajar dari tekanan atau ejekan. Namun, tindakan seperti itu juga dapat diprediksi akan menurunkan motivasi siswa terbaik. Kemenangan dan kekalahan adalah dua sisi mata uang yang sama," imbuhnya.
"Tolok ukur AI yang memperlihatkan keunggulan DeepSeek adalah salah satu pemeringkatan publik tersebut. Dan masih banyak lagi yang akan datang, terkecuali jika sistem pendidikan menengah AS mengalami reformasi radikal. Dominasi China yang semakin meningkat dalam teknologi tampaknya tak terelakkan," pungkas Pavel Durov.
Lantas siapakah Pavel Durov? Berikut profil singkatnya.
Profil Pavel Durov
Pavel Valeryevich Durov lahir di Leninggrad, yang kini dikenal sebagai St. Petersburg, Rusia, pada 10 Oktober 1984. Ia merupakan anak dari pasangan Valery Durov dan Albina Durova.
Pavel Durov memiliki empat kewarganegaraan, yaitu Rusia, Prancis, Uni Emirat Arab (UEA) dan St. Kitts and Nevis. Ia merupakan lulus Universitas Negeri St. Petersburg tahun 2006.
Dirikan VKontakte Facebook-nya Rusia
Setelah lulus kuliah, Pavel Durov mulai terlibat dalam pemrograman dan proyek internet. Salah satu proyeknya adalah VKontakte.
VKontakte—yang didirikan bersama saudaranya, Nikolay—merupakan sebuah web yang dijuluki "Facebook-nya Rusia". Situs itu dengan cepat menarik basis pengguna hingga lebih dari 20 juta.
Kekayaan Pavel Durov, yang menjabat Manajer Umum VKontakte, meningkat menjadi 8 miliar rubel (sekitar 275,9 juta dolar AS atau sekitar Rp 4,2 triliun saat itu) pada 2011.
Tiga tahun berselang, ia menjual sahamnya di VKontakte serta meninggalkan perusahaan tersebut. Sebelum pergi, dia mengklaim bahwa pejabat Rusia telah meminta perusahaannya untuk mengungkap data pengguna.
Permintaan itu pun ditolak manusia yang kini berharta Rp 253 triliun tersebut yang membuatnya pergi meninggalkan Rusia.
Dirikan Telegram
Telegram merupakan aplikasi perpesanan instan yang memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan, berbagi media, dan melakukan panggilan suara atau video.
Aplikasi pesaing WhatsApp ini didirkan Pavel Durov pada tahun 2013. Pada Juli 2024, pengguna Telegram mencapai 950 juta.
Lagi-lagi Pavel Durov harus berurusan dengan pemerintah Rusia, dalam hal ini Dinas Pengawasan Komunikasi, Teknologi Informasi dan Media Massa Rusia (Roskomnadzor).
Aplikasi Telegram diblokir pihak Rusia pada 2018-2020 lantaran gugatan tidak membagikan kode enkripsi kepada Dinas Keamanan Federasl (FSB).
Saat itu, Pavel Durov berpendapat bahwa memberikan kode enkripsi kepada badan intelijen bisa menjadi pelanggaran konstitusi terkait perlindungan data konsumen.
"Saya lebih suka bebas daripada menerima perintah dari siapapun," kata Pavel Durov dalam wawancaranya dengan jurnalis Amerika, Tucker Carlson.
Pada 24 Agustus 2024, Pavel Durov ditangkap kepolisian Prancis atas tuduhan memfasilitasi akses ke konten ilegal di Telegram, dan penolakan bekerja sama dengan polisi.
Pada 25 Agustus 2024, majalah Forbes menobatkan Pavel Durov sebagai orang terkaya ke-120 dunia dengan kekayaan bersih 15,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 253 triliun.
Biodata dan Agama Pavel Durov
Nama: Pavel Valeryevich Durov
Nama Lain: Paul du Rove
Tempat Lahir: Leningdrad (sekarang St. Petersburg), Rusia
Tanggal Lahir: 10 Oktober 1984 (umur 42 tahun)
Agama: Belum Diketahui
Anak: 5
Kewaganegaraan: Rusia (sejak 1991), Saint Kitts and Nevis (sejak 2013), UEA (sejak 2021), Prancis (sejak 2021)
Almamater: Universitas Negeri Saint Petersburg
Jabatan: CEO VKontakte (2006-2014), CEO Telegram (2013-sekarang)
Orang Tua: Valery Durov (ayah), Albina Durova (ibu)
Saudara: Nikolay Durov (kakak)
Itulah sekilas profil sosok Pavel Durov, manusia dengan kekayaan Rp 253 triliun.