Menguak Misteri Gunung Hejo dan Asal Muasal Mitos Tol Cipularang Selalu Minta Tumbal
Daerah

Kecelakaan maut yang terjadi di KM 92 Tol Cipularang pada Senin (11/11/2024) terus jadi perbincangan hangat publik.
Dalam kecelakaan itu, dua puluhan mobil rusak parah, hingga sebagian bertumpuk satu sama lain, akibat ditabrak truk bermuatan besar yang diduga mengalami rem blong.
Dalam peristiwa itu, satu orang dinyatakan tewas di tempat, empat luka berat dan 25 lainnya luka ringan.
Baca Juga: PO Laju Prima Jadi Biang Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang
Jika merunut ke belakang, ini bukan pertama kalinya terjadi kecelakaan maut di Tol Cipularang, utamanya sepanjang KM 90 hingga 100.
Salah satu yang diingat publik adalah kecelakaan yang dialami pedangdut Saipul Jamil pada 2011 lalu.
Ketika itu, mobil yang dikendarai Saipul beserta istrinya Virginia Anggraini dan keluarga besarnya, oleng lalu terguling di KM 97.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Terjadi di KM 92 Tol Cipularang, Penuturan Saksi Mata di Lokasi Kejadian Bikin Pilu
Nahas, dalam peristiwa itu Virginia, istri Saipul meninggal dunia karena tergencet badan mobil yang dingsek.
Tak hanya itu sepanjang 2019-2024, berdasarkan penelusuran FTNews, tercatat sedikitnya empat kecelakaan beruntun, tepat di KM 92.
Kecelakaan tersebut yakni terjadi pada 2 September 2024, 26 Juni 2022, 19 Oktober 2022 dan terakhir 11 November 2024.
Rentetan peristiwa kecelakaan maut yang terjadi di ruas Tol Cipularang, membuat sebagian orang mengaitkannya dengan mitos-mitos yang ada di sana.
Mitos keangkeran Gunung Hejo
Salah satu mitos yang paling santer beredar seputar Tol Cipularang adalah keberadaan Gunung Hejo yang terletak di KM 97.
Meski disebut gunung, Gunung Gejo sejatinya adalah sebuah bukit yang berada di Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta.
Sebelum jalan Tol Cipularang dibangun, kawasan Gunung Hejo sudah terkenal angker. Bahkan ada yang menyebut bukit ini merupakan salah satu lokasi petilasan Prabu Siliwangi.
Karena itu pula, sebagian orang kerap melakukan ritual khusus di gunung ini, karena dianggap sakral dan keramat.
Ketika jalan Tol Cipularang dibangun pada 2003, ruas jalannya melewati sebagian Gunung Hejo.
Awalnya, rute pembangunan tol ini direncanakan menembus Gunung Hejo. Namun hal itu urung dilakukan, lantaran alat berat kesulitan menembus tanahnya.
Mitos mengenai keangkeran Gunung Hejo terus merebak, karena ada kabar sejumlah pekerja pembangunan Tol Cipularang yang tewas saat bekerja.
Menurut sejumlah penuturan, ada pekerja yang tewas karena terjatuh dari ketinggian, ada juga yang meninggal ketika mengoperasikan alat berat.
Peristiwa itu lalu dikaitkan dengn keangkeran Gunung Hejo dan mitos kalau gunung tersebut selalu minta tumbal nyawa manusia.
Dan mitos itu kini kerap dikaitkan dengan adanya sejumlah kecelakaan maut yang terjadi di Tol Cipularang, hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
Apakah mitos tersebut benar adanya atau hanya kebetulan?