Menjelang Pilpres Amerika Serikat, Kamala Harris Unggul Tipis dari Donald Trump

Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Kamala Harris masih unggul tipis atas calon presiden asal Partai Republik, Donald Trump. Hal ini diperoleh dari hasil survei terbaru yang dilakukan oleh beberapa lembaga di Amerika Serikat.

Misalnya dari survei harian yang dilakukan oleh FiveThirtyEight, Kamala Harris unggul tipis atas Donald Trump dengan perolehan dukungan sebesar 48,1 persen. Sedangkan Donald Trump memperoleh dukungan 46,4 persen.

Donald Trump dan Kamala Harris saat menjalani kampanye dalam Pilpres AS 2024. (Foto: Ist)

Sementara, dikutip dari laman Reuters, Sabtu (26/10), yang juga melakukan survei, Kamala Harris unggul tiga poin dengan perolehan dukungan sebesar 46 persen. Sedangkan Donald Trump hanya memperoleh dukungan sebesar 43 persen.

Baca Juga: Jokowi dan Prabowo Ucapkan Selamat Kepada Donald Trump

Hasil yang berbeda dari dua lembaga survei itu adalah yang dirilis oleh Washington Post. Berdasarkan hasil survei tersebut, Kamala Harris dan Donald Trump memperoleh persentase dukungan yang sama yaitu sebanyak 47 persen.

Berdasarkan survei dari Washington Post itu, secara garis besar Kamala Harris dan Donald Trump imbang di tujuh negara bagian yang krusial dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat.

Tujuh negara bagian itu meliputi Pennsylvania, North Carolina, Georgia, Michigan, Arizona, Wisconsin dan Nevada.

Baca Juga: Donald Trump Jadi Presiden Amerika Serikat Lagi, Apa Dampaknya Bagi Asia?

Pennsylvania hingga Nevada menjadi negara bagian krusial karena menjadi penentu kemenangan Kamala Harris dan Donald Trump di Pilpres AS. Artinya, siapa yang bisa mendapatkan suara mayoritas dari ketujuh negara bagian itu, maka mereka akan memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan Pilpres AS 2024.

Kamala Harris dan Donald Trump dalam beberapa debat dan pidato. (Foto: Ist)



Diketahui, Pemilihan Presiden Amerika Serikat akan dilaksanakan pada 5 November mendatang. Sampai saat ini, sudah ada beberapa negara bagian yang dilaporkan sudah melakukan early vote. Beberapa di antaranya adalah Georgia dan North Carolina.