Forumterkininews.id, Jakarta – Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi melakukan pertemuan untuk membahas mengenai Hak Asasi Manusia (HAM). Dia mengatakan perbedaan seharusnya tidak menjadi kendala untuk mengatasi HAM di ASEAN.
Menlu Retno Marsudi mengatakan hal tersebut disela-sela pertemuan Antar Menlu di Hotel Shangri-la, Jakarta, Selasa (11/7).
“Selamat datang di Pertemuan Antarmuka. Tahun ini menandai peringatan 75 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia,†buka Menlu Retno.
“Kita harus menggunakan momentum ini untuk berkomitmen kembali pada nilai-nilai yang diabadikan dalam Deklarasi,†tambahnya.
Menlu Retno mengatakan perbedaan seharusnya tidak menjadi alasan untuk meninggalkan masalah HAM yang mendesak di wilayah sendiri.
“Terlepas dari kerumitan di lapangan, ASEAN tidak boleh goyah. Kita harus terus memelihara kerjasama berdasarkan itikad baik dan kemauan untuk belajar dari satu sama lain.
Terlepas dari perbedaan, ASEAN harus menggunakan dialog untuk memastikan kemajuan berkelanjutan di bidang hak asasi manusia.
Dialog Hak Asasi Manusia ASEAN merupakan bukti kedewasaan ASEAN untuk terlibat dalam dialog yang jujur ​​dan terbuka tanpa menyebut nama dan mempermalukan.
“Oleh karena itu penting untuk dilakukan secara rutin. Karena itu kami bertujuan untuk Deklarasi Pemimpin tentang Dialog Hak Asasi Manusia ASEAN,†lanjutnya.
Baca Juga: Menlu Retno Tegaskan Bahaya Senjata Nuklir
Pada pidato pembukaan sebelumnya, Menlu Retno juga menyinggung soal senjata nuklir. Menurutnya, senjata itu sangat berbahaya dan negara ASEAN wajib untuk menolak kehadiran senjata itu.
