Menlu Retno: Infrastruktur Diplomasi Jelang ASEAN 2023 Terus Dimatangkan

Forumterkininews.id, Jakarta – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut terus melakukan pendalaman perihal infrastruktur diplomasi menjelang pertemuan ASEAN 2023. Dimana Indonesia menjadi tuan rumahnya.

“Saya hanya ingin sampaikan dalam pendalaman tadi, saya kira sudah jelas mengenai infrastruktur apa yang bisa kita lakukan ke depan. Dan rencana-rencana  kita semua didiukung komisi I. Pertama untuk memperbaiki memperkuat infrastruktur diplomasi kita. Intinya begitu,” ujar Retno ditemui usai RDP dengan Komisi I DPR RI di Gedung Nusantara II, Senayan, Senin (30/1).

Ia melanjutkan, dalam rapat pendalaman mengenai keketuaan ASEAN 2023 dengan Komisi I DPR itu, ada dua hal yang menjadi fokusnya.

”Yang pertama adalah mengenai ASEAN matters. Sesuai tema tahun ini. ASEAN itu sendiri bagaimana, asean bekerja capaian-capaiannya  seperti apa, tantangannya ke depan seperti apa. Terus masuk pada keketuaan indonesia, apa yang diinginkan indonesia pada tahun ini dengan memakai tema elemen pertamanya adalah asean matters,” papar Retno.

Dikatakan Retno, hal itu perlu dilakukan karena Indonesia betul-betul ingin bahwa ASEAN tetap dapat relevan dan juga  penting.

“Karena apa? ke depan tantangannya sangat luar biasa, sehingga kita ingin memperesentasikan kepada ASEAN, ini lho tantangannya, ini lho apa yyang sudah kita raih selama ini. Tentunya ASEAN sudah mencapain titik ini adalah suatu yg luar biasa,” tandasnya.

Solusi dari Berbagai Persoalan

ASEAN kata Retno juga punya kebiasaan sejak dulu untuk berdiskusi tentang banyak hal dalam menemukan solusi dari banyak persoalan.

”Jadi antara kebiasaan tradisi yang biasa kita pake, kita berusaha betul2 bahas secara terbuka dengan teman-teman ASEAN sehingga kita dapat mencapai sebuah keputusan bersama yg baik dan tetap menjadikan ASEAN Matters. Karena matters itu bukan hanya for now tetapi matters untuk menghadapi tantangan ke depan yg sangat luar biasa,”sambungnya.

BACA JUGA:   Buka KTT G20, Jokowi: Konflik Harus Diakhiri

Yang kedua lanjutntya, Kemlu juga mengapresiasi  masukan, saran, diskusi isu-isu yang diangkat oleh komisi I.

”Jadi tadi berkesempatan melakukan pendalaman yang sangat dalam mengenai masalah2nya. Kita presentasikan mengenai apa sih masalah Myanmar misalnya, dan semua setuju bahwa pada saat kita bicara mengenai masalah Myanmar maka kompleksitasnya itu sangat besar,”pungkasnya.

Artikel Terkait