Forumterkininews.id, Jakarta – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto, menyebut ia beserta jajarannya siap memberantas hingga tuntas polemik mafia tanah yang selama ini menjadi masalah klasik di masyarakat.
Dijelaskan Hadi, hingga saat ini pihaknya telah menemukan berbagai modus kecurangan dalam hal pertanahan. Mulai dari mengambil alih tanah kosong, mengubah data yang bekerja sama dengan oknum BPN, hingga menerbitkan sertifikat palsu.
“Upaya pemberantasan mafia terus kami lakukan. Kami juga sudah menemukan banyak modus kecurangan. Sejauh ini sudah ditangkap, apabila nanti ada oknum terbukti pidana inkrah maka langsung kami pecat,†ucap Hadi saat membuka Rakernas ATR/BPN di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Selasa (26/7).
Baca Juga: Ada Baret dan Tongkat Komando pada Seragam Baru ATR/BPN
Dirinya juga memastikan, ke depan tidak akan ada lagi pungutan liar (pungli) yang meresahkan masyarakat. Ia dengan tegas akan menindak siapa pun yang terbukti melakukan kejahatan di bidang pertanahan.
“Pasti kami tindak jika ada oknum. Tapi, sebaliknya, jika pegawai kami sudah bekerja sebaik mungkin tapi kemudian dikriminalisasi, maka saya yang akan turun ke masyarakat. Saya yang pasang badan,†tandasnya.
Sebagai tindak lanjut dari upaya memberantas mafia tanah itu, Hadi menyebut pihaknya terus melakukan sejumlah inovasi guna mempermudah masyarakat melakukan aduan jika memiliki masalah pertanahan.
“Pada Rakernas kali ini, Kementerian ATR/BPN juga meluncurkan hotline bagi masyarakat yang ingin menyampaikan pengaduan. Bisa menghubungi nomor WhatsApp 0811-1068-0000,â€Âtegasnya.
Tak hanya itu, Kementerian ATR/BPN juga akan menggandeng sejumlah institusi yang disebutnya sebagai empat pilar, untuk menyelesaikan permasalahan pertanahan.
“ATR juga bekerja sama nantinya dengan  MA, Kejagung, dan Polri. Empat pilar yang semoga bisa saling bersinergi menyelesaikan problem pertanahan terutama memberantas mafia,†tutupnya.
